Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi sikap tanggap Pemerintah Kabupaten dalam mengatasi bencana banjir yang melanda sejak pekan kemarin.
Ketua Komisi C DPRD Konut Samir mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkab dalam menangani pengungsi bencana banjir patut mendapat apresiasi dari semua kalangan.
“Ini helikopter tiap jam jalan terus antar logistik, resikonya bagaimana Pak Bupati ikut langsung naik helikopter turunkan logistik. Kita mau bicara apa lagi, kalau bukan apresiasi kepada Pemkab,” kata Samir saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Andowia, Rabu (12/6/2019).
Politisi Hanura ini menyayangkan adanya segelintir oknum yang selalu mengeluhkan atas pelayanan yang diberikan, padahal Pemkab Konut telah berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan kepada masyarakatnya.
“Kalau tersentuh bantuan, pasti sudah tersentuh semua. Hanya kalau kepuasan, pasti tidak akan puas. Mengeluh tidak sampai bantuan padahal setelah saya konfirmasi mereka, ternyata sudah terima bantuan di posko,” ujarnya.
Soal infrastruktur atau rumah-rumah warga yang rusak atau hanyut di bawah banjir, Samir mengharapkan masyarakat untuk bersabar menunggu karena Pemkab sudah turun melakukan pendataan semua mulai dari desa, camat kepala koordinator.
Selain itu, Samir juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menjaga secara ketat pendistribusian logistik, karena dirinya menemukan beberapa titik ada indikasi bukan korban bencana dapat bantuan.
“Artinya, rumahnya di gunung, datang ambil bantuan. Kemarin malam saya turun di Desa Puuwonua, betul-betul korban yang diberikan. Tapi kalau posisi siang ini, kadang penonton yang datang ambil bantuan kita tidak tahu rumahnya dimana apa benar dia korban bencana,” pungkasnya.
“Kalau pengawasan sudah luar biasa. Kepedulian kepada korban patut kita apresiasi. Baik itu datang dari pribadi maupun lembaga sangat kita apresiasi. Saya dukung pernyataan Bupati untuk Door to door ke rumah warga memastikan yang belum tersentuh logistik melalui SKPD,” tutup Samir. (a)
