EKONOMI & BISNISFEATUREDKendariSULTRA

DPRD Kediri Studi Banding di Kendari, Soal Pengelolaan Koperasi dan UMKM

427
×

DPRD Kediri Studi Banding di Kendari, Soal Pengelolaan Koperasi dan UMKM

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dinilai berhasil mengembangkan sektor koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Makro (UMKM). Olehnya itu, Pemkot Kendari dikunjungi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri.

Kedatangan 11 anggota Komisi B DPRD Kediri, dalam rangka melaksanakan studi banding tentang pengelolaan koperasi dan UMKM di Kota Kendari, Rabu (31/10/2018).

Ketua rombangan yang juga merupakan ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri, Sudarmiko mengatakan, pihaknya menilai bahwa pengelolaan koperasi dan UMKM di Kota Kendari cukup baik.

Apalagi, melihat lokasi Kota Kendari yang merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi tenggara yang letaknya berada di wilayah pesisir cukup berhasil dalam pengembangan koperasi dan UMKM.

“Minimal kita dari daerah, melihat Kota Kendari sebagai ibukota provinsi cukup bagus, sekiranya kalau ada hal-hal yang bisa kami ambil dan kembangkan di daerah kami. Disini (Kendari, red) karena disini hasil laut dengan daerah pantai hasil UMKM bisa diperdagangkan lintas provinsi,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Pemkot Kendari, Rahman Napira menuturkan, perkembangan usaha UMKM di Kota Kendari dari tahun ke tahun terus mengalami trend peningkatan baik dari segi jumlah maupun skala usaha yang di kembangkan.

Pihaknya sangat konsisten pengembangan sektor koperasi dan UMKM tersebut. Hal itu terlihat dalam bentuk pemberian dorongan pemberian pembinaan keterampilan, dan dorongan dari sisi akses permodalan yang dihubungkan dengan sumber-sumber keuangan.

“Jadi, koperasi dan UMKM di Kota Kendari cukup bagus perkembangannya. Rata-rata perkembangannya sekitar 70 sampai 80 persen koperasinya sehat, jadi cukup bagus,” ujarnya.

Dia menambahkan, sektor pendapatan asli daerah (PAD) juga di dorong oleh sektor UMKM. Diman kontribusinya sangat besar karena dibarengi dengan peningkatan usaha sehingga dampaknya juga dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Adanya kunjungan ini berarti ada pengakuan bahwa keberadaan UMKM dalam pembangunan cukup memadai dan bernilai bagus keberhasilannya. Tapi juga kita banyak memetik informasi dari kunjungan ini bagaimana pembangunan ekonomi dari kabupaten Kediri, ” tutupnya. (a)

Reporter : Waty


You cannot copy content of this page