KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari bekukan sementara Panti asuhan Annur Azwar.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, Rahman Tawulo saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Senin(12/06/23). Dia mengungkapkan pembekuan pengelolaan tersebut dilakukan, lantaran Panti Asuhan Annur Azwar diduga melakukan eksploitasi anak.
“Tanggal lima saya cocokkan ternyata memang hanya beberapa orang yang ada. Kemudian ekploitasi anak bahwa betul mereka mengaku di suruh ke lampu merah dan masjid,” ungkapnya.
Oleh sebab itulah pihaknya memutuskan untuk melakukan pembekuan sementara tentunya setelah melakukan pertemuan bersama masyarakat, camat, lurah dan juga pengelola panti asuhan.
“Jadi ini terbukti bahwa terjadi tindakan eksploitasi anak karena anak-anak sendiri yang mengakui itu. Jadi inikan izinnya tidak dilanjutkan lagi sehingga kita menunggu bagiamana pendekatan dengan masyarakat dan memperbaiki manajemen dan tidak mengulangi yang lalu,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa, dalam RDP tersebut Lurah Puuwatu meminta agar Panti Asuhan Annur Azwar ditutup, karena menurutnya sudah tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Pak camat tadi tanggapannya meminta agar dipelajari kembali, siapa tau ada anak-anak 1 atau 2 orang didalam, kalau ditutup siapa yang mau kasi makan, kalau betul ada,” ungkapnya.
Sementara, tanggapan dari pihak DPRD Kota Kendari jika memang ada 1 atau 2 orang anak di panti asuhan tersebut agar dipindahkan saja ke panti asuhan yang lain untuk sementara.
“Dari masyarakat yang meminta, itu juga harus ditutup. Ini juga dia sudah tidak memiliki legalitas,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan pihaknya tidak akan lagi mengeluarkan izin operasional.
“Dengan tidak berlakunya izin tersebut akan masih ada anak anak disana sekitar 15 orang nanti kita akan pikirkan akan kemana nantinya bagaimana solusinya salah satunya dengan melakukan pendekatan dengan panti lainnya di Kota Kendari,” katanya.
Reporter: Dila Aidzin
