Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – DPRD Kota Kendari bakal memanggil manajemen PT Kurnia Sukses Bersama (KSB) Cabang Kendari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan kriminalisasi karyawan atas kasus hilangnya uang milik perusahaan tersebut.
Dugaan ini sebagaimana dilaporkan Aliansi Perkumpulan Pengawas Independen Indonesia (Wasindo) Sultra dalam aksi demonstrasi ke Mapolres dan DPRD Kota Kendari, Senin (09/09/2019).
Perwakilan Aliansi Wasindo Sultra, Zainudin menuturkan, karyawan PT KSB berinisial WM dituding menggelapkan uang milik perusahaan sebesar Rp 397 juta. Tudingan ini muncul setelah tim auditor dari Surabaya datang ke PT KBS Cabang Kendari untuk memeriksa laporan keuangan perusahan.
“WM juga diintimidasi, agar membuat surat pernyataan, dan pihak perusahaan berjanji akan tidak melaporkan kepada pihak kepolisian,” kata Zainudin.
Malah, lanjut Zainudin, WM dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penggelapan uang perusahaan. Padahal, kata Zainudin, WM mengaku tidak pernah melakukan penggelapan atas uang perusahaan.
Baca Juga:
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Masa aksi diterima Ketua DPRD Kota Kendari Sementara, Subhan bersama anggota DPRD lainnya, diruangan aspirasi. Dihadapan masa aksi, Subhan berjanji akan melakukan rapat dengar pendapat.
“Kami sudah mendengarkan aspirasinya, jadi kesimpulannya, kami akan menggelar rapat dengar pendapat dengan instansi terkait serta kawan kawan sekalian, Kamis (12/09/2019) mendatang,” pungkasnya. /A