Reporter: Dila Aidzin
Editor: Sardin.D
KENDARI – Dua atlet pencak silat Riki Aris Munandar asal Kota Kendari dan Wiwik Nirwana asal Kabupaten Muna akan mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX. Pertandingan untuk di Papua sendiri nantinya akan dimulai di tanggal 6 Oktober sampai 12 Oktober untuk cabang pencak silat.
Pelatih yang akan membawa tim PON Sultra, Adam Malik mengatakan bahwa perkembangan latihan atlet sudah dimulai. Dia juga mengatakan bahwa Riki akan bertanding di kelas D Putra kemudian untuk Wiwik akan bertanding di kelas F Putri.
“Sejauh ini kita sudah masuk di pra kompetisi karena sudah masuk di bulan Setember jadi sebentar lagi kita sudah masuk di PON karena kita akan berangkat di tanggal 30. Jadi untuk perkembangan latihan hari ini alhamdulillah sudah kita mulai. Latihannya untuk di pra kompetisi ini sudah tiga kali sehari jadi pagi siang dan malam hari,” ujarnya 10 September 2021.
Lanjut Adam menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan strategi khusus dengan mempelajari teknik—teknik yang akan lawan gunakan ketika bertanding nantinya.
“Untuk strategi khusus kami sudah lihat, kami selalu memantau kemarin mereka adakan semacam try out di Platnas kemarin tentunya itu juga menjadi nilai tambah buat kita. Kita bisa mempelajari teknik-teknik yang mereka gunakan karena baru-baru mereka itu waktu ada try out di padepokan jadi secara otomatis kita sudah bisa membaca teknik-teknik apa yang mereka gunakan nantinya di PON karena itu sudah ada gambaran besar di sana karena disana yang ada try out pulau-pulau Jawa termasuk Papua yang menjadi tuan rumah mereka try out. Jadi sudah ada gambaran teknik-teknik apa yang akan mereka gunakan,” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Atlet Berprestasi Sultra, Adu Nasib Jadi Prajurit TNI AD
Dalam pencapaian medali, Adam menuturkan akan berbuat yang terbaik dan mengupayakan akan mendapatkan medali untuk cabang pencak silat. Adam juga mengaharapkan kepada Riki yang sebelumnya bermain di kelas C putra pada geara PON di Jawa Barat, kali ini berat badannya dapat lebih stabil dan persiapannya juga bisa stabil sehingga bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Target medali kita target insha allah berbuat yang terbaik kita targetkan dua-duanya karena di pra PON mereka mendapatkan medali. Jadi kita semua yang akan turun kita targetkan medali paling tidak seperti riki bisa mempertahankan medalinya pada saat di PON Jawa Barat. Di PON Jawa Baratkan Riki mendapatkan medali perunggu mudah-mudahan bisa meningkat atau bisa dipertahankan,” harapnya.
Selanjutnya, Adam mengungkapkan bahwa atlet hanya akan mengkonsumsi suplemen yang diberikan oleh Satgas PON. Atlet hanya akan mengkonsumsi biasa seperti susu dan makanan buah-buahan.
“Kalau untuk suplemen itu disiapkan oleh Satgas PON karena kita tidak bisa mengkonsumsi suplemen diluar suplemen yang dikeluarkan satgas karena ada nanti antidopingnya. Kita tidak boleh sembarang gunakan karena jangan sampai vitamin yang kita beli sendiri malah nanti merugikan atlet. Walaupun sudah juara tapi di tes dopingnya positiv doping itu akan dianulir dia punya juara,” pungkasnya.