KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Suasana haru, bangga, dan penuh inspirasi mewarnai prosesi wisuda Universitas Halu Oleo (UHO) yang digelar selama dua hari, Selasa, Rabu, 5–6 Agustus 2025, di Auditorium Mokodompit.
Sebanyak 1.902 wisudawan dan wisudawati resmi dilepas oleh Rektor UHO, Prof. Armid, dalam sebuah momentum sakral yang tak hanya menandai akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal dari pengabdian nyata di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Prof. Armid menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh wisudawan, orang tua, serta pendamping yang turut hadir memeriahkan momen bersejarah tersebut.
“Gunakan ilmu yang diperoleh untuk kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa,” tegas Prof. Armid di hadapan ribuan hadirin.
Ia menegaskan bahwa wisuda bukan akhir dari proses belajar, melainkan awal dari tantangan baru sebagai insan intelektual yang siap berkarya dan mengabdi.
Pada prosesi wisuda kali ini, UHO meluluskan 1.902 orang dari 14 fakultas dan Program Pascasarjana.
Sebanyak 954 lulusan mengikuti wisuda di hari pertama, sementara 948 orang lainnya mengikuti di hari kedua.
Salah satu momen yang paling membanggakan adalah ketika Ketut Widiantari, lulusan Program Studi PGSD FKIP, diumumkan sebagai wisudawan terbaik tingkat universitas dengan IPK 3,89 dan masa studi 4 tahun.
Selain memberikan apresiasi, Rektor UHO juga menekankan pentingnya Tracer Study sebagai instrumen strategis dalam menilai keberhasilan lulusan di dunia kerja.
Ia mengimbau seluruh alumni agar berpartisipasi aktif dalam pengisian data tracer melalui laman resmi tracer.uho.ac.id.
Tak lupa, Prof. Armid memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh civitas akademika dan staf pendukung yang telah bekerja keras hingga terselenggaranya prosesi wisuda dengan lancar dan khidmat.
Menutup arahannya, ia menitipkan pesan mendalam kepada para lulusan.
“Kecerdasan akan membuat kalian dihormati, tapi kebijaksanaan akan membuat orang lain meneladani. Jadilah alumni UHO yang terus belajar, berkarya, dan membawa perubahan positif di mana pun berada.”
Sementara itu, tokoh nasional Hugua turut memberikan pesan optimistis kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa tantangan baru justru dimulai setelah kelulusan.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat. Anda memasuki dunia nyata yang sesungguhnya. Kami percaya bahwa 5–10 tahun ke depan, tongkat kepemimpinan daerah ini ada di tangan Anda. Ayo bersama kita majukan Sulawesi Tenggara, Indonesia, dan dunia,” ujarnya.
Prosesi wisuda UHO kali ini tak hanya menjadi simbol pencapaian akademik, tetapi juga panggilan bagi para alumni untuk menjadi agen perubahan yang membawa nilai, integritas, dan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
