DaerahHEADLINE NEWSKONAWE

Dua Kelurahan di Konawe Positif DBD, Dinas Kesehatan Imbau Bersihkan Lingkungan

450
×

Dua Kelurahan di Konawe Positif DBD, Dinas Kesehatan Imbau Bersihkan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Kadis Kesehatan Konawe, Mawar Taligana. Foto: MEDIAKENDARI.com/Muh. Ardiansyah R

Reporter: Muh. Ardiansyah R

KONAWE – Sebanyak tujuh warga di dua kelurahan di Konawe dilaporkan terserang demam berdarah dengue (DBD). Kelurahan tersebut yakni Kelurahan Wawonggole dan Kelurahan Nohu-nohu.

Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Konawe mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membersihkan lingkungan sebagai upaya mencegah terjadinya wabah penyakit DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Mawar Taligana menuturkan upaya ini tidak lain sebagai penanggulangan dan memutus rantai penularan DBD.

“Tentu masyarakat harus lebih waspada terhadap penyakit DBD, karena banyaknya air yang menggenang itu menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti. Ini sudah masuk musim hujan, jangan membiarkan air tergenang jadi harus sering-sering membersihkan,” ucapnya saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (22/1/2020).

Kata Mawar, pihaknya saat ini menyiapkan alat pengasapan. “Tindakan Fogging. Ketika sudah terdapat penderita dan kami turun lihat. Bila positif, itu harus cepat untuk memutuskan rantai penularan,” ungkapnya.

Programer DBD Dinas Kesehatan Konawe, Samsul Bahri mengatakan saat ini pihaknya melaksanakan pengasapan di sejumlah wilayah. “Kami secepatnya fogging untuk menanggulangi penyebaran demam berdarah,” ujarnya Samsul.

Samsul mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pengasapan di Kelurahan yang terdampak DBD yakni di Kelurahan Wawonggole. “Fogging di Kelurahan Wawonggole, membunuh habis jentik-jentik nyamuk. Kita lakukan Fogging dengan radius 300 meter,” katanya.

Warga Konawe Positif Terkena DBD Capai 80 Penderita

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Konawe sejak Januari sampai dengan Desember 2019, laporan kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) telah mencapai 80 penderita.

Data tersebut dihimpun dari 27 Puskesmas dengan rincian penderita laki-laki sebanyak 40 orang dan perempuan sebanyak 38 orang. Sementara jumlah penderita DBD yang meninggal dunia sebanyak dua orang.

Untuk mengurangi angka penderita DBD, Dinas Kesehatan Konawe gencar melakukan pengasapan (fogging).

“Dua minggu lalu sudah ada penderita, dan ketika di bawa ke rumah sakit itu positif. Kemudian ada beberapa laporan terutama pada pada dua kelurahan, itu kami turun melihat, dan itu kami ambil tindakan sesuai laporan masyarakat,” ungkap Mawar.

Dalam mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti pada musim hujan di tahun ini. Selain itu, untuk mengantisipasi penyakit DBD, Mawar mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.

“Jadi nyamuk aedes aegypti itu hidupnya tidak lagi di air bersih, tapi biar di air kotor bisa hidup atau berkembang biak,” ujarnya.

You cannot copy content of this page