Reporter : Rahmat R.
Editor : Taya
JAKARTA – Kesatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Muna Indonesia (KEPPMMI) Jakarta dan Solidaritas Ikatan Alumni Universitas Halu Oleo (UHO) Jabodetabek menggelar doa bersama dan pembacaan puisi, serta mengenang pejuang demokrasi dengan memutar lagu Gugur Bunga dan Hening Cipta untuk mendiang Randi dan Muh. Yusuf Kardawi di Anjungan Sultra Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Ketua KEPPMMI Jakarta, Almini mendesak Presiden RI dan Kapolri serta Kapolda Baru Sulawesi Tenggara untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku penembakan almarhum Randi dan Yusuf Kardawi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kedua kami minta Pemprov Sultra, Polda Sultra dan Rektor UHO Wajib bersama-sama untuk membangun monumen perjuangan almarhum Randi dan almarhum Yusuf Kardawi sebagai Pejuang Demokrasi di Sulawesi Tenggara,” tegas Almini.
Baca Juga:
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Sementara itu, perwakilan Solidaritas IKA Alumni UHO, Ardi Wijaya mewajibkan agar pemerintah provinsi Sultra dan pihak Universitas Halu Oleo (UHO) untuk menjamin biaya pendidikan keluarga korban.
“Kami mewakili KEPPMMI JAKARTA dan Solidaritas Alumni Universitas Halu Oleo Jabodetabek mendukung terbentuknya lembaga independent untuk menyelidiki kasus meninggalnya almarhum Randi dan almarhum Yusuf Kardawi,” tegas Ardi.
Dua organisasi mahasiswa tersebut juga berkomitmen mendukung agenda perjuangan mahasiswa di Sultra hingga tuntas. (a)