Reporter: Ardilan/Editor: Indi La’awu
BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) mengambil langkah karantina mandiri kepada masing – masing keluarga dua pasien positif Covid 19. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran baru akibat dari terjangkitnya dua pasien tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Muhtar mengatakan, pihaknya akan memasok sembako kepada keluarga dari dua pasien positif Covid 19 itu.
Ia berharap dengan adanya bantuan dari Pemkot Baubau, keluarga dari pasien tersebut dapat menjalani karantina mandiri tanpa khawatir kekurangan bahan makanan.
“Kita memberikan sokongan terkait isolasi mandiri yang ditetapkan kepada mereka (keluarga pasien positif) dengan memasok bantuan sembako untuk dimanfaatkan kedua keluarga tersebut. Sehingga diharapkan tidak ada masalah dengan pemenuhan kebutuhan hidup mereka,” ucap Roni Muhtar saat menggelar jumpa pers di Sekretariat Gugus Tugas Covid 19 terkait adanya dua kasus positif di Kota Baubau, Minggu malam 26 April 2020.
Sementara anggota Gugus Tugas Covid 19 Kota Baubau, dr. Lukman menambahkan, pihaknya berencana melakukan dua hal terhadap kedua keluarga pasien positif Covid 19 itu.
Pertama, kata dia, pihaknya akan melakukan rapid test. Kedua, jika muncul gejala menonjol dari hasil rapid test pihaknya akan langsung melakukan swab test kepada kedua keluarga pasien tersebut.
“Karena pada kelompok ini merupakan kelompok dengan resiko (Tertular Covid 19) sangat tinggi. Jadi skenario bisa dua hal itu,” ujarnya.
Hanya saja, menurut dr. Lukman, jika melakukan swab pihaknya mengalami kendala berupa kurangnya ketersediaan obat Chlorpheniramine Maleate (CTM), serta hasil uji swab test harus dikirim ke Kota Makassar untuk mengetahui hasilnya.
“Jadi kemungkinan kita akan melakukan langkah yang pertama dulu yakni melakukan rapid test,” imbuhnya.