Editor : Kang Upi
KENDARI – Banjir yang melanda Kabupaten Konawe sejak dua pekan silam, rupanya tidak hanya merusak infrastruktur dan ribuan bangunan lainnya, tetapi juga berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan warga.
Berdasarkan data yang dirilis, Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Konawe, Syahrul, SKM.MM, sebanyak 4496 warga yang menjadi korban banjir kini dilaporkan sakit.
BACA JUGA :
- Bayi 8 Bulan di Kendari Alami Stunting, Butuh Bantuan
- Kebakaran Bangsal Kayu dan Mobil di Mandonga, Kerugian Capai 185 Juta
- KEBAKARAN MOBIL DI JALAN Y. WAYONG, KOTA KENDARI
- GAT Institute Soroti Kinerja Kalapas Kelas II Kendari Terkait Peredaran Narkoba
- Proses Evakuasi Sampah yang Diseret Banjir di Kota Kendari
- Langgar Izin Tinggal, Delapan WNA Tiongkok Dideportasi dari Sulawesi Tenggara
Dari jumlah tersebut, dua diantaranya dilaporkan meninggal dunia dan 11 orang warga harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data jumlah korban terdampak banjir, warga dari Desa Anggotoa, Kecamatan Anggotoa dilaporkan dengan jumlah terbanyak yang mengalami sakit yakni 261 warga.
Untuk jumlah terbanyak kedua yakni dari Desa Lawulo, Kecamatan Anggaberi dengan jumlah warga yang sakit mencapai 246 orang.
Untuk memberikan pelayanan atas keluhan kesehatan warga yang menjadi korban banjir ini, Dinkes Konawe menyiagakan 17 Puskesmas dan BLUD RSUD Konawe.