KENDARI – Rektor Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si, M.Kes mengatakan penerapan merdeka belajar kampus merdeka di UMW hanya difokuskan pada program study (prodi) kewirausahaan dan prodi psikologi.
“Dari 10 prodi yang ada di UMW hanya ada dua yang menjalankan program belajar merdeka kampus merdeka yakni prodi kewirausahaan dan psikolgi yang diwajibkan mengikuti merdeka belajar,” terang rektor saat menjadi bintang tamu pada program Bincang Kita di studio Mektv, Jumat 19 November 2021.
Berdasarkan Permendikbud No 3 tahun 2020 tentang kampus merdeka untuk prodi kesehatan tidak diwajibkan mengikuti kampus merdeka kecuali prodi kewirausahaan dan psikologi, tapi sesungguhnya menurut rektor prodi kesehatan telah melaksanakan belajar merdeka -kampus merdeka karena ada kegiatan praktek kerja lapangan di rumah sakit maupun di industri.
“Sekarang ini kami sedang siapkan buku panduan dan yang hal – hal lain yang terkait dengan kebijakan termasuk penetapan mutu dan evaluasinya,” terangnya.
Rektor menyambut positif program merdeka belajar kampus merdeka karena selain mahasiswa dapat mengikuti kuliah di prodi lain, penerapan kampus merdeka juga akan membuat mahasiswa lebih dinamis dalam kuliah karena tidak lagi kuliah dengan cara monoton. “Makanya pihak universitas sudah mendesaign sehingga mahasiswa dapat kuliah di prodi lain,” ungkap rektor.
Baca Juga : BPKH Ambil Alih Pengelolaan Bank Muamalat
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPJM) UMW Asbath Said, S.Kep,NS, M.Kes mengataan kampus mereka adalah memberikan hak kepada mahasiswa untuk tiga semester belajar di luar program studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya.
“Belajar di luar program studynya itu, bukan kewajiban mahasiswa tapi hak mahasiswa,” pungkasnya.
Terkait dengan penerapan belajar merdeka kampus merdeka di UMW baru-baru ini kedua prodi yakni kewirausahaan dan psikologi telah melakukan adopsi (benchmarkin) ke Universitas Brawijaya di Jawa Timur untuk melihat pelaksanaan perkuliahaan, laboratorium dan kurikulum.
Penulis : Redaksi