FEATUREDMUNAPENDIDIKAN

Dugaan “Permainan” di Seleksi CPNS Muna Mencuat, DPR Akan Hearing BKPSDM

800
×

Dugaan “Permainan” di Seleksi CPNS Muna Mencuat, DPR Akan Hearing BKPSDM

Sebarkan artikel ini

RAHA – Dugaan adanya permainan dalam pengumuman perangkingan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Muna mencuat dan menjadi pembicaraan di masyarakat utamanya di Media Sosial.

Dugaan ini muncul setelah diketahui adanya perbedaan model pengumuman seleksi tersebut di Pemda Muna dengan di daerah lain.

Jika di daerah lain pengumuman perangkingan SKD merupakan lembar pengumuman dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), di Kabupaten Muna pengumuman tersebut merupakan hasil rekapan Panitia Seleksi Daerah (Panselda) yang memuat pengumuman hanya berisi peserta yang dinyatakan lulus.

Tidak hanya model pengumuman yang berbeda antara versi Panselda dan Panselnas, format pengumumannya pun berbeda jika dibandingkan antara keduanya.

Pengumuman versi Panselda hanya memuat urutan nama berdasarkan abjad, nilai SKD dan jalur Formasi. Sedangkan versi Panselnas lebih lengkap karena diumumkan juga jurusan dan unit kerja yang dilamar.

Atas perbedaan ini, sejumlah pihak meragukan kualitas pengumuman hasil SKD yang dijadikan acuan bagi peserta untuk bisa melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Sayangnya, saat akan dikonfirmasi terkait masalah ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Rustam tidak bisa dihubungi, karena nomer teleponnya tidak aktif.

Namun demikian, masalah ini langsung mendapat respon serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna.

Ketua Komisi I DPRD Muna, Awal Jaya Bolombo pada mediakendari.com mengaku telah mendengar informasi tersebut. Menurutnya, Ia pun mengaku heran dengan adanya perbedaan versi Panselda yang berbeda dengan versi Panselnas.

“Kenapa Panselda tidak langsung mengumumkan hasil perengkingan yang dikeluarkan oleh Panselnas? kalau model pengumumanya telah diubah, indikasi kuat ada permainan. Apalagi, di media sosial banyak peserta yang komplein nilainya dikurangi,” kata pria yang akrab disapa AJB ini melalui telepon genggamnya, Minggu (2/12).

Atas polemik ini, Ia juga menegaskan akan segera meminta hasil asli perankingan dari Panselnas yang direkam server saat SKD.

Pernyataan senada juga diungkapkan, anggota Komisi I DPRD Muna, La Irwan yang menduga kuat adanya permainan yang dilakukan oknum untuk manipulasi nilai peserta agar dapat lolos ke tahap SKB.

Ia juga menegaskan, akan segera memanggil BKPSDM untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat sebelum SKB dilaksanakan.

“Tidak ada aturan yang memperbolehkan Panselda merubah hasil perengkingan yang dikeluarkan Panselnas. Kalau sudah diubah begini, bisa ada permainan didalam untuk meloloskan peserta-peserta tertentu,” tegasnya.

Politisi Hanura ini juga mendesak Bupati Muna, LM Rusman Emba agar tidak tinggal diam melihat persoalan ini. Menurutnya, Bupati harus bersikap tegas bila ternyata ada oknum yang mencoba bermain-main pada seleksi CPNS itu.

“Kalau terbukti, ini harus ditindak tegas oleh Bupati,” tukasnya. (a)

Reporter: Erwino


You cannot copy content of this page