EKONOMI & BISNIS

Duit Nasabah BNI KC Kendari “Ditarik” Oknum di Aceh

512
×

Duit Nasabah BNI KC Kendari “Ditarik” Oknum di Aceh

Sebarkan artikel ini
ilustrasi

Reporter: Ferito Julyadi

KENDARI – Kasus lenyapnya uang nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kendari dari rekening pribadinya, kembali terulang menimpa warga.

Nasabah yang menjadi korban kali ini, yakni bernama Rohani, warga Perumnas Poasia Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rohani menjelaskan kronologis hilangnya uang dari rekening pribadinya, yang baru diketahuinya saat H-3 Idul Fitri. Saat itu, dirinya hendak ke Supermarket untuk belanja kebutuhan lebaran BNI.

Sebelum berbelanja, dirinya mengecek saldo direkeningnya yang seingatnya berjumlah Rp 15,6 juta. Namun, saat dicek melalui ATM, sisa saldo tinggal Rp 2 juta.

“Saya kaget saat melihat isi saldo saya, padahal saya belum melakukan transaksi sebenyak itu. Bagaimana mana bisa terdebet hingga Rp 13 juta,” terang Rohani saat dihubungi MEDIAKENDARI.COM via selulernya, Kamis, 4 Juni 2020,

Mengetahui saldo di rekeningnya raib, kata Rohani, dirinya berencana melaporkan masalah itu ke BNI KC Andonohu. Namun, karena libur lebaran, dirinya mengurungkan niatnya tersebut.

Namun, saat dirinya kembali mengecek saldo di ATM usai lebaran jumlah uang di rekeningnya bertambah menjadi Rp 8 juta. “Karena takut saldo itu kambali hilang, saya memutuskan untuk menarik semua dari rekening,” paparnya.

Rohani juga menjelaskan, atas masalah hilangnya uang di rekeningnya itu diriinya telah mengajukan laporan pengaduan ke BNI KC Andonohu, Selasa 02 Juni 2020.

“Setelah ditelusuri, kata pihak BNI pendebatan tersebut terjadi di Aceh. Rupanya di sana ada nama nasabah yang dengan saya, bahkan tanggal lahirnya pun sama,” terang Rohani.

Dijelaskannya juga, jika BNI KC Kendari melalui Kepala BNI Andonohu, Sutrisno telah menyambangi kediamannya untuk menyelesaikan masalah tersebut. pada Kamis 04 Juni 2020,

“Saat Pak Sutrisno datang kemari, ia menjelaskan bahwa tabungan saya yang terdebet sudah dikembalikan. Ia datang kemari mengambil buku rekening untuk di print sebagai bukti ke kantor pusat mereka, jika uang saya yang terdebet sudah di kembalikan,” ujarnya.

Rohani berharap, masalah hilangnya uang nasabah dari rekening pribadinya ini teruang dan menimpa nasabah lainnya. “Saat saya mengecek kembali, saldo di rekening saya sudah kembali. Saya berharap, kejadian serupa tidak kembali terjadi lagi,” jelas Rohani.

You cannot copy content of this page