Kendari, mediakendari.com – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) resmi meluncurkan Artificial Intelligence (AI) Development Center pada Senin, 3 Februari 2025. Acara ini dihadiri secara virtual oleh Raline Shah, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
AI Development Center, yang juga dikenal dengan nama Pusat Pengembangan Buatan (P2B), dirancang untuk menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan kemampuan di bidang teknologi kecerdasan buatan. Pusat ini menyediakan berbagai fasilitas, seperti akses perangkat lunak dan perangkat keras terkini serta ruang kerja kolaboratif. P2B juga fokus pada pelatihan, termasuk workshop dan kompetisi, untuk mendukung pembelajaran mahasiswa dan dosen dalam bidang AI.
Sejak 2022, Unsultra telah menginisiasi dua program besar, yakni Internasionalisasi Unsultra dan Digitalisasi Unsultra, dan kini menambahkan AI Development Center sebagai program terbaru. Pusat ini berkolaborasi dengan beberapa universitas, termasuk Universitas Gunadarma.
Rektor Unsultra, Andi Bahrun, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa boomingnya teknologi kecerdasan buatan (AI) memerlukan adaptasi dan respons yang cepat. “AI harus diadaptasi, dan Unsultra merespon dengan meluncurkan AI Development Center ini. Kami akan mengembangkan bukan hanya di internal, tetapi juga di eksternal,” ujarnya.
Andi Bahrun berharap AI Development Center ini dapat menjadi pionir dan fondasi implementasi berbasis AI di berbagai sektor, seperti edukasi, pemerintahan, dan industri.
Sementara itu, Raline Shah, yang hadir secara virtual, menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan AI. “Inovasi sejati harus berakar pada aksi nyata, bukan hanya sebagai tren. Dengan AI Development Center ini, mahasiswa tidak hanya akan menjadi pengguna, tetapi juga ikut serta dalam pengembangan AI. Dengan visi dan kolaborasi yang kuat, Unsultra akan menjadi pelopor dalam pengembangan kecerdasan buatan,” ungkapnya.
Reporter: Gloria Depiara
