EKONOMI & BISNIS

Ekonomi Masyarakat Runtuh Dihantam Covid-19, Animo Kredit Rumah Turun Hingga 70 Persen

414
Ilustrasi perumahan

Reporter: Ferito Julyadi /Editor: Kang Upi

KENDARI – Efek penyebaran pandemik Covid-19 rupanya tidak hanya menghantam bisnis sektor usaha mikro kecil, tapi juga hingga ke sektor bisnis besar semisal kredit perumahan.

Direktut Risky Brother Developer dan Konsultan, Muhammad Safri menjelaskan akibat pandemi yang membuat ekonomi masyarakat runtuh, animo membeli rumah menurun hingga 70 persen.

“Biasnya, mendekati Ramadhan penjualan rumah meningkat. Tetapi, tahun ini justru sebaliknya,” kata Muhammad Safri kepada MEDIAKENDARI.com, saat dihubungi via telpon, Jum’at 17 April 2020.

Tidak hanya itu, pemberlakukan lockdown atau penguncian wilayah untuk mencegah penyebaran covid-19 juga menghambat proses akad kredit, terutama mereka yang berada di luar kota Kendari.

“Alasan mereka tidak bisa masuk ke Kota Kendari untuk melakukan akad, karena adanya penjagaan ketat di perbatasan kota,” terang Muhammad Safri

Hal senada juga diungkapkan Direktur PT Mahakarya Haluoleo, Adi yang mengaku penjualan perumahan yang ditanganinya menurun hingga 40 persen selama masa pandemi covid-19.

“Selama masa pandemik, penjualan perumahan kami mengalami penurunan hingga 40 persen,” ungkap Adi.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version