KENDARI – Semakin tumbuh dan berkembangnya bisnis pertambangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan efek domino positif terhadap sektor ekonomi lainnya, salah satunya di sektor properti.
Salah satu pengembang serta pelaku industri properti nasional, Citraland Kendari bahkan mencatatkan angka penjualan hingga 300 unit lebih mulai 2011 sampai 2018, untuk tipe rumah dan rumah toko (Ruko).
Manajer Pemasaran Citraland Kendari, Iskandar Zulkarnain mengatakan, untuk angka penjualan tersebut merupakan indikasi bahwa ekonomi dan daya beli masyarakat lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
“Untuk angka penjualan tersebut merupakan indikasi bahwa ekonomi dan daya beli masyarakat lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, membaiknya ekonomi di Sultra, dalam pengaruhnya terhadap penjualan properti di Citraland Kendari, dapat dilihat dari spesifikasi unit yang terjual.
“Untuk penjualan sendiri, tipe yang paling banyak justru yang tipe besar semisal tipe 100 keatas dengan kisaran harga Rp 2 miliar – Rp 4 miliar keatas, ” ungkapnya.
Sedang untuk tipe dibawahnya, yang berada di kisaran Rp 1 miliar lebih justru catatan penjualannya lebih rendah daripada tipe lain yang lebih besar. Dengan kondisi ini, pihaknya memproyeksikan jika catatan penjualan di tahun 2019 mendatang akan lebih baik lagi dan lebih tinggi.
“Jika melihat prospek ekonomi Sultra yang saat ini sedang tumbuh positif, pihaknya memprediksi catatan tahun depan lebih baik lagi,” ujarnya.
Menyambut tahun baru 2019, Citraland Kendari berencana meluncurkan tipe baru, menambahkan delapan tipe yang telah dipasarkan sebelumnya.
Laporan : Redaksi
