Kendari

Eksistensi Kendari Pos dari Tahun 70-an Sampai Sekarang

687
×

Eksistensi Kendari Pos dari Tahun 70-an Sampai Sekarang

Sebarkan artikel ini
Direktur dan Pimred Kendari Pos saat live Bincang Kita Mek.Tv. Foto : Mediakendari.com

Reporter : Haris Anda Dinata

KENDARI – Surat Kabar Harian Kendari Pos pertama kali berdiri sejak 06 juni 1970. Beralamat di Jl. Malik Raya No. 50 Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Kendari Pos menjadi media cetak pertama yang masih terus menampakan eksistensinya sampai sekarang.

Berdasarkan hasil survey Nilosn atau survey hidup matinya media, Kendari Pos menjadi mendapatkan presentase 75% pembaca. Hal itu menjadikan Kendari Pos sebagai salah satu literasi informasi terkait pemberitaan di Sultra.

“Kami di kendari pos minesetnya sejak dulu kalau kita hidup memaknai perubahan digitalisasi kita harus memperkokoh eksistensi kendari pos di era digital ini,” kata Pimpinan Redaksi Kendari Pos, Inong Saputra kepada MEDIAKENDARI.Com, Selasa 11 November 2020.

Ia mengaku untuk menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kendari Pos dalam membuat berita yang baik dan sebuah informasi yang menarik itu mulai dari reporter yang berkualitas dan cerdas.

“Dikarenakan Kendari pos setiap akhir pekan selalu mengadakan evaluasi sehingga kendari pos eksistensinya sebagai media terpercaya di kota kendari sulawesi tenggara dalam menulis suatu berita jangan selalu terpaku pada fenomena yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Kendari Pos, Irwan Zainuddin menuturkan agar menjadi media cetak yang laku perlu mengutamakan personel branding. Menurutnya, karya terbaik bukan karya hari ini melainkan besoknya.

“Bicara pada kerjaan media berarti keputusan pada redaksional. Setiap hari ada ribuan peristiwa kejadian di kota kendari sulawesi tenggara yang harus di rangkum menjadi sebuah berita akhirnya terjadi sebuah pilihan,” paparnya.

Ia menjelaskan media memiliki beberapa fungsi, salah satunya penyebaran informasi pendidikan, hiburan, kontrol sosial. Terkait kontrol sosial, Kendari Pos kembali ke perubahan mineset dan mampu menyampaikan keluhan – keluhan masyarakat yang harus sampai ke publik.

“Perkembangan teknologi ini kita dari kendari pos bahwa kita harus menyesuaikan terus dan ikuti irama di luar. Jangan alergi bahwa perkembangan teknologi itu kita jadikan kekuatan eksistensi kita dengan cara – cara konfergensi. Newsroom bukan milik redaksi sendiri tapi itu milik semua,” katanya

Ia mengimbau agar media tidak cepat puas. Perlu adanya evaluasi utamanya disisi mana kekurangan yang perlu dibenahi. kata dia, perkembangan media saat ini sangat pesat. Meski begitu, setiap media wajib menanamkan dua hal yaitu komitmen dan konsistensi untuk menjaga integritas serta inovasi dalam menghadapi rintangan di era digitalisasi.

“saya percaya media ada kelebihan ada kekurangan masing – masing. Begitu halnya di kendari pos bagaimna bisa meramu itu menjadi sebuah kekuatan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Visi pimpinan yang luar biasa sehingga kita tetap eksis di media,” pungkasnya. (3).

You cannot copy content of this page