Reporter : Betirudin
KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad Zamrun menetapkan empat mahasiswa UHO yang dinyatakan positif Covid-19 dilarang untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Larangan mengikuti ujian itu diumumkan pihak UHO melalui surat edaran kampus.
Zamrun juga memastikan mahasiswa yang hasil rapid testnya reaktif akan mengalami hal sama.
“Jadi 14 orang terpapar (Reaktif rapid test) Covid-19, Insya Allah akan diikutkan UTBK pada gelombang ke dua,” ucap Zamrun saat diwawancarai di Gedung Rektorat UHO, Sabtu 11 Juli 2020.
Zamrun mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Sulawesi Tenggara (Sultra) dimana semua peserta UTBK harus melakukan rapit test, memakai masker serta mengecek suhu badan agar bisa mengikuti ujian.
“Kalau tidak ada keterangan rapit test, tidak memakai masker dan suhu badan melebihi 37,5 mereka tidak boleh masuk ruangan,” ujar Zamrun
Ia menambahkan mahasiswa yang reaktif hal rapidnya telah dikirim ke Gugus Tugas Sultra untuk mendapat penanganan.
“Jika yang reaktif sudah ada hasil dan dinyatakan negatif maka mereka akan mengikuti tahapan atau gelombang ke dua UTBK,” imbuhnya. (b).