Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Forum Penyelamat Keuangan Daerah (FKD) Kota Kendari meminta Walikota Kendari Sulkarnain untuk tidak mengusulkan calon Wakil Walikota (Wawali) dari figur keluarga politisi yang pernah tersangkut atau terlibat kasus korupsi.
Penolakan tersebut terlampir dalam surat yang ditandatangani Ketua FKD Kota Kendari La Ode Gafar Abdullah, terkait rencana pengusulan Calon Wawali Kendari yang bakal mendampingi Walikota Kendari menjalankan roda pemerintahan dan memimpin masyarakat.
“Kami dari FKD Kota Kendari meminta Walikota untuk menolak usulan Wakil Walikota yang pernah tersangkut kasus korupsi ataupun kerabat dekat, sanak keluarga, suami atau istri dari narapidana kasus korupsi guna terwujudnya pemerintahan yang good and clean government,” tegas Gafar, Selasa (14/5/2019).
Sementara, Ketua Barometer Sultra Hermawan menjelaskan, pihaknya melihat adanya desakaan pihak tertentu yang memaksakan diusulnya figur calon Wawali yakni dr. Hj. Siska Karina Imran, yang juga adalah istri mantan Walikota Kendari ADP.
“Dari pengamatan kami Siska tidak memiliki pengalaman di bidang kepemimpinan dan pemerintahan yang memadai, serta ini juga merupakan istri dari ADP yang telah di vonis terbukti melakukan pidana korupsi,” ujarnya.
Untuk itu, kiranya Walikota Kendari dapat melakukan peninjauan kembali usulan nama tersebut. Karena bila dipaksakan dapat merusak citra Pemerintah Kota dimata masyarakat Kota Kendari.
“Mengingat juga Pemilu serentak yang sampai saat ini belum usai. Selain itu, umat Islam tengah menjalani ibadah puasa,” katanya. (B)