FEATURED

Format Sultra : Pelantikan Rektor UHO Politis dan Terkesan Dipaksakan

418

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Format Sultra mempertanyakan profesionalitas Tim bentukan Menristek Dikti dalam penelusuran fakta dugaan Plagiat yang dilakukan oleh Calon Rektor terpilih Universitas Halu Oleo (UHO) Dr Muh Zamrun yang tidak sesuai dengan hasil kajian mereka.

Beberapa waktu lalu Menristek Dikti membentuk tim independen yang bertugas untuk memperifikasi/mencari fakta atas laporan para guru besar atas dugaan plagiat yang dilakukan oleh calon rektor terpilih UHO Dr Muh Zamrun atas karya tulisnya terhadap beberapa Jurnal Internasional.

Setelah beberapa hari melakukan investigasi terkait plagiat tersebut, Tim yang dibentuk oleh Menristek Dikti ternyata bertolak belakang dengan hasil kajian dan pembedahan Forum Mahasiswa Anti Plagiat (FORMAT) Sulawesi Tenggara atas hasil karya tulis Dr Muh Zamrun yang diduga terbukti  plagiat kebeberapa Jurnal Internasional.

Ketua Format sultra, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan bahwa Tim bentukan Menristek Dikti tidak bekerja secara profesional karena hasil investigasi tim Independen berbeda jauh dengan temuan mereka.

“Kok bisa yah hasil investigasi mereka berbeda dengan temuan kami, bukti atas karya tulis Dr Muh Zamrun yang kami pegang jelas unsur terpenuhinya plagiat. Aneh,” tuturnya kepada sejumlah awak media kemarin.

Pihaknya juga mempertanyakan cara tim independen menyimpulkan karya tulis ilmiah memilih Zamrun bukan plagiat dari karya tulis orang lain. Dirinya juga menyesalkan tindakan Menristek Dikti yang diduga mengabaikan fakta-fakta temuan atas kejahatan akademik dan langsung melantik Dr Zamrun sebagai Rektor UHO pada tanggal 18 Juli 2017.

“Mereka mendeteksinya dengan apa, sedang kami secara terbuka didepan publik membedah dan mengecek karya tulis Dr Muh Zamrun. Dan hasilnya adalah 100% Palgiat. Sehingga pelantikan Dr Zamrun kemarin membuktikan bahwa Menristek Dikti mengabaikan fakta temuan kejahatan akademiknya,” tambahnya

Ditanya soal bagaimana sikap Format Sultra atas pelantikan Dr Zamrun oleh Menristek Dikti ditengah upaya pembuktian mereka atas dugaan plagiat yang dilakukan rektor terpilih itu, Ikram mengatakan pihaknya akan mengadukan hal ini Ombudsman RI, Mabes Polri, DPR RI serta lembaga-lembaga negara lainnya atas pelantikan rektor yang terkesan dipolitisir.

“Insya Allah kami akan lebih focus mempressure persoalan ini ke ORI, Mabes Polri, DPR RI dan lembaga lainnya atas keputusan Menristek Dikti melantik rektor yang telah terbukti melakukan plagiat”. Tutupnya.

Laporan : Jafrun
Editor : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version