NEWS

Frozen Food Kendari Tembus Pasar Sulsel dan Sulbar

2105
×

Frozen Food Kendari Tembus Pasar Sulsel dan Sulbar

Sebarkan artikel ini
Tampak Owner Dunia Frozen Food Depo Kendari dan Halal Frozen Food Amiruddin Aldy saat menjadi narasumber di Mektv

KENDARI – Halal Frozen Food dan Dunia Frozen Food Depo Kendari yang lahir di masa pandemi Covid-19 kini telah melebarkan pasar sampai ke Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) termasuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Owner Dunia Frozen Food Depo Kendari dan Halal Frozen Kendari Amiruddin Aldy mengatakan awalnya dirinya mendirikan halal frozen food seiring berjalannya waktu ternyata memiliki segmen pasar sendiri atas dasar itu ia mendirikan dan dunia frozen food yang juga memiliki segmen pasar sendiri.

“Halal frozen food punya pasar sendiri lalu saya bikin dunia frozen ternyata dampaknya lebih luas lagi pasarnya jadi terciptalah dua brand ini, seiring dengan waktu permintaan dari daerah mulai berdatangan seperti dari Baubau dan Muna,” kata Amiruddin saat menjadi narasumber di acara selamat pagi Sultra, di Mektv, Selasa 15 Desember 2021.

Karena perkembangan yang terus meningkat maka terbentuklah cabang pertama di Baruga dan sampai sekarang halal frozen telah memiliki 13 cabang dan di tiga provinsi. “Alhamdulillah padahal usaha ini baru satu tahun kami geluti, insya Allah tahun depan kami buka di Kalimantan,” jelasnya.

Sedangkan dunia frozen food sudah ada dibeberapa daerah antara lain di Baubau, Raha, Bombana, Koltim, Asera, Konawe, sedangkan di kota Kendari ada 10 cabang.

Mengapa produk frozen food terus berkembang karena selain proses penyajian cepat, juga sebagai makanan yang sehat, makanan yang betul-betul higenis dan tidak basi kalau tetap di freezer. Sedangkan pelanggan semua dari sektor sekolah dasar sampai kampus, hotel warung kopi semuanya

Amir menjelaskan produk frozen food yang dijual selama ini berasal dari pabrik besar dan dari home industri. Tapi menurut Amir produk home yang ada di kota Kendari bisa berkembang di provinsi lain asalkan saling mendukung dari sektor bawah dan sektor atas

“Kalau brand sudah brand sendiri, kalau berbagai produk ada sekitar 1000 item produk dari principal besar,” terangnya.

Hal lain yang mendorong bisnis dunia frozen terus berkembang karena di pasarkan melalui bisnis online dari online banyak perusahan besar yang melirik frozen sebagai brand baru yang patut disuport.

Produk –produk yang ada di frozen antara lain bakso ikan biasnya digunakan di resto dengan harga Rp15000. Ikan olahan berbentuk udang sudah ada label halal harga Rp30.000 dan produk dunia frozen sendiri dengan nama alkanza terbuat dari ikan tenggiri.

Ada juga dumpling keju dari bakso ikan isinya keju Rp 35000 per 500 gram produk lokal Indonesia, ada juga empek-empek buatan asli lokal Kendari isinya sekitar lima macam. “Dari semua produk dunia frozen bisa dinikmati dengan cara di goreng, di masak atau dikukus,” ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan Amir, di Desember 2021 telah dibuka dunia frozen fruit segmen kedua sudah mulai beroperasi dan responya sangat positif semua menggunakan buah import tapi harga lokal hargnya Rp35.000 perkilo kalau di pasaran Rp65000. “Kenapa buah import karena harga mahal kualitas bagus tapi kita kasih harga lokal,” ungkapnya.

Ditanya tentang banyaknya produk yang mirip dengan frozen di Kota Kendari, Amir menjelaskan tidak ada persoalan karena dunia frozen adalah wadah bagi teman-teman home industri, dan UMKM yang berproduksi di rumah.

“Silahkan teman-teman home industri dan UMKM membuat produk yang seenak mungkin, sesteril mungkin, secantik mungkin kita bisa kerjasama dengan kami silahkan bawah ke toko kami nanti kami yang jualkan,” pungkasnya.

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page