KENDARI, Mediakendari.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari untuk menangani ruas jalan amblas serta beberapa tanggul longsor dan sedimentasi akibat banjir di Kota Kendari.
Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan usai meninjau Jalan S Parman yang amblas dan Lorong Teplan Kota Kendari teridentifikasi adanya jalan yang amblas, tanggul yang longsor termasuk aliran sungai yang tersedimentasi akibat banjir yang harus dibersihkan disejumlah titik diantaranya sepenggal ruas di jalan S. Parman, didepan Kantor DPM PTSP. Jalan amblas akibat banjir ;
“Sungai Teplan Benu Benua, terdapat empat titik tanggul sungai yang longsor. Kerusakan bervariasi, terparah sepanjang 75 meter, selanjutnya 50 meter, 20 meter, dan ada juga yang rusak sepanjang 5 meter. Nantinya tanggul tersebut akan diperbaiki dan dikembalikan ke fungsinya semula. Sungai Lasolo samping RS Santa Anna, tanggul jebol sepanjang 25 meter. Kampung Salo tanggul jebol,” ungkapnya.
Selain itu, Sungai Bonggoeya belakang Pasar Panjang, tanggul sungai yang belum selesai dibangun oleh Pemkot Kendari. Kelima titik tersebut nantinya diperbaiki dan akan dikembalikan ke fungsi semula.
“Sempitnya akses jalan masuk membuat excavator tidak bisa masuk ke lokasi. Nanti akan digunakan jack hammer yang tentunya akan menambah waktu dalam proses penyelesaiannya. Hal ini harus dilakukan segera mengingat intensitas curah hujan relatif tinggi beberapa waktu kedepan apabila merujuk pada prakiraan cuaca BMKG,” katanya.
Sementara itu, Kepala BWS IV Sulawesi Kendari, Adi Umar Dani mengaku pihaknya siap mendukung sepenuhnya rencana normalisasi sungai pasca banjir ini.
“Kami dari BWS IV Sulawesi Kendari akan mendukung sepenuhnya rencana ini, dan Insya Allah dalam waktu dekat kelima titik ini akan segera dikerjakan,” singkatnya.