MUNA BARAT

Gebyar Layang-layang Jadi Ajang Pemkab Mubar Kampanyekan Produk Batik Nusantara

434
Muna Barat
Sekda Mubar, LM. Husein Tali, M. Pd saat menyaksikan kegiatan Gebyar Layang-layang di Desa Guali Kecamatan Kusambi, Selasa, 6 Oktober 2020. (Foto: Jul Awal/Mediakendari.com).

Reporter : Jul Awal Sanatu

LAWORO – Dalam rangka ikut berpartisipasi mengampanyekan produk batik Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa PDTT, Pemkab Muna Barat (Mubar) bersama tim pendamping desa se-Mubar turut andil dengan menerbangkan puluhan layang-layang di lapangan sepak bola Desa Guali Kecamatan Kusambi, Selasa 06 Oktober 2020.

Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar, LM Husein Tali mengatakan dalam rangka memperingati hari batik nasional, Kemendes PDTT melakukan gebyar layang-layang batik di banyak tempat di seluruh Indonesia.

“Untuk Muna Barat diikuti oleh banyak peserta dari desa-desa. Masyarakat antusias menerbangkan layang-layang dengan berbagai macam bentuk,” ungkap Husein Tali saat ditemui disela-sela kegiatan.

Mantan Kadis Diknas Mubar ini mengungkapkan Muna Barat selain mengikuti gebyar layangan juga turut ikut serta untuk memecahkan rekor Muri.

“Apakah ini terpecahkan rekor Muri (terbanyak) atau bagaimana karena ini dilakukan serentak seluruh Indonesia. Saya berharap kedepan ini bisa dilakukan setiap hari batik nasional,” pintanya.

Ditempat yang sama, Koordinator tim ahli pendamping desa, La Swandi menerangkan program ini bukan hanya sebatas dikampanyekan tapi harus diprogreskan dalam program yang ada di desa.

“Tujuannya ini untuk mengampanyekan produk batik Nusantara bahwasanya batik merupakan warisan budaya Nusantara,” katanya.

Ia membeberkan pihaknya mendorong bagi desa yang punya usaha tenun bisa ditingkatkan produktifitasnya. “Kami ingin tenun kita disini bisa ditingkatkan brandnya, khususnya desa yang masyarakatnya memiliki usaha tenun,” harapnya.

Ia menyebut, gebyar layang diikuti oleh 40 peserta layang yang turut meramaikan pagelaran itu. “Hari ini diikuti oleh 4 tim masing-masing satu tim sepuluh layang-layang,” ucap La Swandi.

Ia menambahkan dalam hal kampanye batik Kemendes PDTT mengharapkan diwajibkan untuk berbatik sebulan penuh. (3).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version