Reporter: Ardilan / Editor: La Ode Adnan Irham
BAUBAU – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana mengalihfungsikan gedung Bank Darah di Rumah Sakit (RS) Palagimata.
Karena hingga kini gedung tersebut belum digunakan seperti tujuan awal, pasalnya aturan tidak memperbolehkan satu daerah memiliki lebih dari satu unit transfusi darah. Apalagi, di Kota Baubau sudah punya UTD Buton yang selama ini melayani kebutuhan darah.
Direktur BLUD RS Palagimata Kota Baubau, dr Nuraeni Djawa mengungkapkan rencananya pengalihfungsian itu akan dikordinasikan dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau.
“Jadi masih dalam koordinasi dengan aset (BPKAD), apakah kita jadikan laboratorium,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis 12 Maret 2020.
Ditanya kebutuhan darah bagi pasien di RS Palagimata, Istri Asisten I Setda Kota Baubau ini mengaku sejauh ini tidak ada masalah kekurangan stok kantung darah.
Bank Darah di RS Palagimata diketahui mulai dibangun 2015 silam. Kemudian 2016 lalu, BLUD RS Palagimata dibawah pimpinan dr Hasmuddin menganggarkan pengadaan kelengkapan peralatan bank darah, sebagai sarana penyimpanan darah untuk kebutuhan bagi pasien melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 800 juta.