KONAWE UTARANEWSSULTRA

Gegara Buaya, Warga Konut Diminta Jauhi Bantaran Sungai

2159
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Konawe Utara, NS Muh Aidin. Foto : MEDIAKENDARI.com/Mumun

Reporter: Mumun
Editor: La Ode Adnan Irham

WANGGUDU – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di bantaran sungai. Hal tersebut menyusul, jatuhnya korban jiwa akibat diterkam buaya.

Kepala DLH Konut, NS Muh Aidin mengatakan, masyarakat tidak melakukan aktivitas mencari siput sejenis pokea atau ikan di bantaran sungai Lasolo dan Lalindu, bagi masyarakat di Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Wiwirano dan Langgikima.

“Tidak menggunakan sungai untuk mandi, mencuci atau buang air, baik siang maupun malam tanpa terkecuali. Surat himbauan itu kita sudah layangkan sejak tanggal 28 Desember,” katanya, Senin (30/12/2019).

Baca Juga:

Lanjut Aidin, pihaknya juga telah melayangkan surat ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, untuk mencari tahu penyebap hewan predator air itu menjadikan manusia sebagai mangsanya.

Kata dia, BKSDA akan melakukan penelitian. Ada dua kemungkinan, apakah buaya itu lapar atau sudah ketagihan dengan manusia.

“Tapi akan diuji dulu. Mungkin akan ada binatang kita tempatkan di sungai, baru kita lihat responnya. Kalau mereka berebut binatang berarti faktor kelaparan, kalau tidak respon berarti kemungkinan ketagihan. Tapi kita akan lakukan penelusuran lebih dalam lagi,” paparnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version