Reporter : Hasrun
Editor : Taya
RUMBIA – Kepolisian Resor (Polres) Bombana meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat agar menjadi penyejuk dan penyeimbang kondisi politik saat ini, sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik yang dapat merusak tatanan masyarakat.
“Dengan cara memberikan contoh dengan mengeluarkan statmen yang baik, bijakdan tidak mempropokasi,” ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bombana, AKBP. Andi Adnan Syafruddin, saat buka bersama di halaman mako Polres Bombana, Jumat (17/5/2019).
Selain itu, Andi Adnan menyebut masyarakat saat ini bijak dan dewasa dalam berpolitik.
“Saya salut dengan masyarakat Bombana, sebelum Pemilu memang ada perbedaan dan itu biasa terjadi dalam pesta demokrasi,tapi hingga pencobolsan dilaksanakan tidak ada riak-riak yang besar,” tutur Andi Adnan.
Dengan kondisi itu, pria memiliki dua bunga dipundak itu, berharap perilaku masyarakat Bombana saat Pemilu, dapat tertular dan menjadi contoh bagi daerah lain hingga ke tingkat Nasional. Meski terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) tapi prosesnya berjalan lancar dan aman.
“Masyarakat Bombana sangat menghargai konstitusi,” ujarnya.
Meski demikian, ia juga menyarankan kepada masyarakat jika masih ada yang belum puas atas hasil Pemilu 2019 agar menggunakan jalur hukum sebagai konstitusi tertinggi dalam penyelesaian Pemilu.
“Karena itu adalah jalan terakhir untuk penyelesaian Pemilu, jangan memaksakan kehendak di luar hukum,” tegasnya. (b)