KONAWESULTRA

Gelar Diksar Perdana Ormas Tadu Wonua Sultra, Ketum TWS Menekankan Pentingnya Rasa Persaudaraan

1954
×

Gelar Diksar Perdana Ormas Tadu Wonua Sultra, Ketum TWS Menekankan Pentingnya Rasa Persaudaraan

Sebarkan artikel ini

KONAWE, Mediakendari.com – Salah satu Organisasi Adat Budaya Suku Tolaki yang berbadan Hukum Tadu Wonua Sultra (TWS) melakukan Pendidikan Dasar di Bendungan Ameroro, Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, pada Sabtu Malam, 9 November 2024.

Ketua Umum Tadu Wonua Sultra, Harwan Lahatamu menekankan pentingnya memupuk persaudaraan sebagai anak Bangsa dan mencintai Budayanya sesuai dengan falsafah Kalosara. “Organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kebudayaan adalah organisasi yang harus berbadan hukum karena mengumpulkan orang banyak itu penting jika dilengkapi dengan syarat-syarat administrasi hukum, pelaksanaan pendidikan dasar adalah proses pembentukan karakter dan merupakan salah satu syarat untuk bergabung di Tadu Wonua Sultra (TWS), untuk mencintai budaya dan memupuk persaudaraan,” kata Harwan.

Pelaksanaan Diksar tersebut turut di hadiri tokoh budayawan Sultra, bapak Dr. Basrin Melamba, S.pd.M.A, selaku pemateri Kebudayaan Suku Tolaki, dan juga Tokoh-tokoh masyarakat serta beberapa tokoh pemuda sebagai bagian dari masyarakat yang bergerak di bidang ormas kebudayaan.

“Otadu dan Tamalaki adalah satu bagian yang tidak terpisahkan dari simpul kalosara dimana Tadu dan Tamalaki adalah pasukan penegak hukum adat bagi suku tolaki dengan semboyan wungguaro mokapa artinya memiliki jiwa kesatria dan berlapang dada atau berkepribadian sabar tetapi di segani,” dengan sikap tegasnya, kata Basrin yang merupakan salah satu Dosen di universitas Haluoleo.

Lanjut, Basrin juga menyampaikan bahwa saat ini beliau baru saja menerbitkan buku dengan judul Ta’awu sebab Kalosara, Tadu Tamalaki, Ta’awu dan kinea (tameng), adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan bagi masyarakat adat suku tolaki. Dengan semboyan Mepokoaso atau bersatu tentu harus senantiasa terpatri kepada setiap ksatria Otadu sebagai hulubalang atau Tamalaki sebagai prajurit penegak adat.

Harwan berharap, Semoga yang telah menyatakan diri bergabung di ormas TWS ini senantiasa menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan melestarikan hukum adat suku tolaki sesuai falsafah kalosara inae konasara ie’e pinesara inae Lia sara ie’e pinekasara.

Laporan : Aby

You cannot copy content of this page