Reporter: Betirudin
Editor: Kardin
KENDARI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari menggelar Rapat Kerja (Raker) program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkup pemerintah kota.
Pada giat itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan, sebagai kejahatan besar, narkoba harus dilawan dan tidak akan pernah berhenti mengawasinya.
“BNN memang punya tanggung jawab yang besar, apa lagi dari segi rehabilitas. Penanganannya juga harus sistematis, komperhensif serta kolaborasi,” ucapnya dalam kegiatan, Kamis (23/1/2020).
Sementara itu, Kepala BNN Kendari, Muniarti menerangkan, untuk penanganan korban narkoba, pihaknya telah membentuk panitia rehabilitasi di seluruh Puskesmas di Kota Kendari.
“Kami pernah menemukan 18 kali kasus di tahun 2019 yang memakai narkoba Gorila, baik siswa SMP maupun SMA. Kami masih lakukan rehabilitasi,” paparnya.
Muniarti juga menerangkan, ada pengedar narkoba di luar sekolah yang mencoba masuk di lingkungan sekolah melalui jalur pertemanan dan kerabat.
“Fokus kami juga di sekolah dan perguruan tinggi sekaligus berkerjasama instansi terkait, Jika ada laporan maka kami tindak lanjuti,” terangnya. (b)
