KENDARI – Rapat Koordinasi Kehumasan yang diikuti Humas Kabupaten Kota dan instansi vertikal, TNI/Polri dan OPD Lingkup Provinsi Sultra pada hari Selasa, 8 Mei 2018 di salah satu hotel Kota Kendari membahas penanganan berita/informasi haox (palsu).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sultra, Kusnadi dalam sambutannya mengatakan, apabila berita hoax dibiarkan terus menerus beredar dalam masyarakat, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman, saling curiga dan menjelekkan satu dengan lainnya yang berdampak pada kegaduhan.
“Hal tersebut, dapat memecah belah masyarakat dan mengancam persatuan bangsa, Humas pemerintah harus berperan besar untuk memberikan informasi yang benar dan meluruskan berita hoax kepada masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA: Kominfo Sultra Gelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan PPID dan OPD
Kusnadi juga menyampaikan, kehadiran Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) sangat penting, karena lembaga non struktural itu adalah sebagai forum koordinasi dan kerjasama antara unit kerja kehumasan.
“Dengan kehadiran Bakohumas ini, harapan kita dapat mendorong terciptanya masyarakat dan pemerintah yang cerdas, berpengetahuan luas, profesional dan akuntabel,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kusnadi juga memaparkan fenomena berita hoax bukan hanya terjadi di Indonesia, namun secara global yang harus diantisipasi bersama agar tidak berdampak buruk. Hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab humas yang sedang diuji.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut Sekretaris Bakohumas Republik Indonesia, Drs Helmi Malik Bou juga turut hadir dan memberikan materi.
