UNAAHA – DPRD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menggelar selamatan dan doa bersama dengan masyarakat Konawe, di Kecamatan Sampara terkait suksesnya pembagunan Pasar Kapita Lau Dalami, pada hari Rabu (24/1).
Sebagai salah satu pusat perdagangan dan perputaran ekonomi baru, Pasar Kapita Lau Dalami diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil menengah di daerah itu.
Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Gusli Topan Sabara dalam sambutannya menjelaskan, Pasar Kapita Lau Dalami itu merupakan roda baru pertumbuhan ekonomi keluarga masyarakat Konawe, yang menjadi harapan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan khususnya pada kalangan bawah.
“Pasar ini yang akan memberikan pertumbuhan yang nyata dan akan mendorong seluruh keluarga untuk keluar dari seluruh permasalahan ekonomi yang selama ini melilit seluruh masyarakat kita,” tuturnya.
Pada saat doa bersama itu, Gusli juga menjelaskan tentang proses pemberian nama pasar sentral tradisiosional itu, menurutnya nama Kapita Lau Dalami yang dijadikan nama pasar sudah mewakili seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Konawe.
“Nama itu mewakili saudara kita dari Morosi, Anggalomoare, Puriala dan lain lainnya yang dimana seluruh keluarga sudah terwakili pada penamaan pasar ini, dan pertimbangan lainnya juga seperti membaca arsip Kabupaten Konawe, sehingga memutuskan nama Kapita Lau Dalami dijadikan nama pasar yang juga ditempatkan di Kecamatan Sampara ini,” bebernya.
Gusli juga mangatakan, masih ada utang moral yang belum di laksanakannya dan masih menjadi impian terbesarnya yaitu, menjadikan Kecamatan Sampara sebagai pusat perniagaan yang pernah jaya dimasa lalu.
“Saya tidak akan berhenti berkarya di Kabupaten Konawe ini sebelum ada dermaga untuk kapal dengan muatan dua ton di Kecamatan Sampara dengan memuat ikan hasil nelayan, sehingga hasil nelayan dapat didistribusikan kesemua pelosok dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Semua rencana Gusli itu sudah disiapkan mulai dari lokasi pelabuhan, tempat penampungan ikan dan fasilitas penunjang lainnya.
“Jadi ada pusat penampungan ikan kita, yang khusus untuk nelayan kecil dan akan tempatkan di Rawua sehingga msyarakat bisa mendapatkan ikan segar yang berkualitas dengan harga terjangkau,” tuturnya.
Dengan harapan itu Gusli meminta doa kepada masyarakat Konawe agar cita cita yang di gagasnya bisa terealisasi dan masyarakat bisa merasakan dampak nyata yang bisa menyentuh hingga lapisan masyrakat paling bawah.
Pengembangan dan pembagunan infrastruktur menjadi impian Gusli dalam membangun Kabupaten Konawe dalam kesempatan tatap muka dengan masyarakat, dia juga berencana untuk mengalihfungsikan pasar lama menjadi puskesmas dengan penambahan fasilitas agar pasien bisa dirawat inap sebelum melakukan pengobatan di rumah sakit.
“Jadi masyarakat bila perlu tidak sampai kerumah sakit, cukup di puskesmas sudah bisa ditangani, kemudian jalan juga akan kita hubungkan langsung dengan bandara kepasar sehingga lima sampai 10 tahun kedepan, Sampara bisa menjadi pusat perekonomian Kabupaten Konawe untuk wilayah timur,” jelasnya.
Kesempatan itu Gusli juga meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat serta aparat hukum untuk bisa sejalan serta mendukung program yang digagsnya itu. Dia meyakini apabila semua proses dapat di jalankan dan masyarakat mendukung pasti harapan itu akan cepat terealisasikan.
Redaksi