JAKARTA- Gempa berkekuatan 7.7 Skala Riter (SR) yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/9/2018) malam mengundang perhatian dari berbagai pihak. Saat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama Menteri Koodinator politik, hukum dan keamanan (Menko Pulhukam) langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) soal penanganan gempa yang berpotensi tsunami itu.
Dalam Rakor tersebut, Menko Pulhukam Wiranto menyebutkan, pihaknya saat ini telah mengirim tim evakuasi darurat ke lokasi untuk membantu para korban gempa yang ada di Sulawesi Tengah.
“tim evakuasi datang dari TNI, Polri, dan relawan, tim evakuasi ini langsung bergerak dari daerah yang dekat dengan lokasi bencana. Seperti Gorontalo, Mamuju, dan Makasar, merka bergerak menuju ketempat bencana memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita disana yang tertimpah musibah,” kata Wiranto pada wartawan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2018).
Tim evakuasi, kata dia, telah menyiapkan berbagai alat yang butuhkan dalam penanganan korban gempa. Kendati demikian, pihaknya mengalami kendala untuk dapat melakukan akses cepat menuju lokasi dengan menggunakan pesawat Jet, pasalnya dikabarkan bandar udara kota palu masih sementara ditutup akibat mengalami kerusakan sepajang 500 meter sehingga tidak memungkinkan pesawat Jet Tipe 737-800 dapat mendarat.
“Diberitakan bahwa lapangan atau Bandara palu, sementara ditutup karena ada kerusakan sistem navigasi dan beberapa run way yang perlu dicek. Dilaporkan tadi Menhub bahwa hasil pengecekan runway yang sepanjang 2500 yang bisa didarati pesawat tipe 737 800 ternyata ada 500 meter yang retak.” terang wiranto
Dirinya berharap, dengan sisa 2000 meter pesawat Hercules masih bisa mendarat sehingga dapat mempercepat proses mengiriman logistik dan pengevakuasian.
“Namun kita harapkan dengan sisa 2000 meter itu masih bisa didarati Hercules atau CN 235. dari pesawat Hercules itu tentu kita harap bisa mempercepat bantuan personel, kesehatan, tenda velbag, makanan segera bisa kita datangkan di tempat bencana.” harapnya. (c)
Reporter: Suriadin