Reporter: Supriyadin Tungga
KONAWE UTARA – Gerakan revolusi mental diharapkan dapat terinternalisasi dalam seluruh aparat pemerintahan di Kabupaten Konawe Utara Hal tersebut diungkapkan Sekda Kasim Pagala saat membuka sosialisasi gerakan revolusi mental Kabupaten Konawe Utara tahun 2021 di Aula Balai Pertemuan Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia pada Selasa, 16 Februari 2021.
Menurut Kasim Pagala, ada lima perubahan dalam diri setiap aparat pemerintahan yang harus dilakukan untuk melakukan revolusi mental.
“Pertama bagaimana pelayanan kita, kedua perubahan bersih. Kaitan bersih ini pada saat ini kita dalam masa pandemi covid 19 di mana kita harus mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker,” terangnya.
Kemudian yang ketiga menurutnya, perubahan kemandirian, lalu perubahan tertib, dan terakhir budaya bersatu.
Untuk itu, yang harus ditanamkan dalam diri sendiri yakni mengenai integritas, kerja keras, dan gotong royong.
“Persoalan integritas, kerja keras, dan gotong royong inilah nilai revolusi mental yang kita harapkan semua untuk memberikan perubahan kepada kita semua” ucapnya.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta terdiri dari camat, lurah, kepala desa, pejabat eselon 4, sekretaris desa, dan aparat desa. (b)