BAUBAUEKONOMI & BISNISHEADLINE NEWSNEWS

GNI dan AJI Beri Pembekalan Cek Fakta Internet Bagi Jurnalis di Baubau

884
×

GNI dan AJI Beri Pembekalan Cek Fakta Internet Bagi Jurnalis di Baubau

Sebarkan artikel ini
Saat berlangsungnya pelatihan cek fakta untuk Jurnalis Baubau. (Foto: Mediakendari.com/Ardilan/A)

Reporter : Ardilan
Editor : Wiwid Abid Abadi

BAUBAU – Google News Initiative (GNI) bersama Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kendari dan Internews, menggandeng salah satu media cyber lokal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kumparansultra.com, untuk memberikan pelatihan cek fakta kepada sejumlah jurnalis di daerah itu.

Trainer cek fakta GNI, Zainal A. Ishaq mengungkapkan, pelatihan cek fakta akan memberi peningkatan pengetahuan bagi jurnalis secara teknis, dengan menggunakan teknologi dan tools (alat-alat) yang disiapkan oleh google untuk melakukan verifikasi informasi yang bersumber dari internet. Utamanya verifikasi waktu, lokasi dan informasinya.

Pria yang akrab disapa Inal ini mengatakan, pelatihan cek fakta tersebut merupakan kedua kalinya terselenggara diwilayah Sultra. Sebelum Kota Baubau, kata dia, pelatihan serupa digelar di Kota Kendari.

“Ini pelatihan kedua yang kami lakukan. Pesertanya jurnalis dari berbagai media di Sultra. Tujuannya agar memberikan berbagai pengetahuan tentang jurnalis soal verifikasi informasi. Apalagi verifikasi ini kan pekerjaan utama jurnalis,” kata Inal, Senin (26/8/2019).

Ketua AJI Kendari ini juga menerangkan, selama kegiatan, jurnalis di Baubau akan dituntun menggunakan tools Google untuk verifikasi cek fakta.

Dia menjelaskan, dengan menggunakan tools google, jurnalis dapat mengetahui kebenaran informasi yang beredar di media sosial seperti instagram, twitter atau facebook. Misalnya, seperti pembuktikan siapa yang pertama mengunggah, termasuk yang menggunggah terakhir dan bisa dibedakan antara foto yang sudah diedit atau tidak.

“Umpamanya kita banyak menggunakan platform media sosial untuk memperoleh informasi. Kita bisa mengetahui informasi sebenarnya dari unggahan yang patut diverifikasi kebenarannya, kapan postingan itu diunggah oleh si pengunggah dan kita juga bisa membedakan mana akun asli dan akun palsu. Kita juga bisa membuktikan video atau foto asli dengan yang sudah diedit dan diubah konteksnya,” urainya.

Sementara itu, Direktur Kumparansultra.com, La Ode Aswarlin mengapresiasi trainer cek fakta yang sudah bersedia berbagi ilmu kepada insan pers di Baubau.

BACA JUGA:

Melalui pelatihan tersebut, La Ode Aswarlin menginginkan agar para pewarta menggunakan kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan menggali informasi sedalam-dalamnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada trainer yang sudah mengajarkan cara verifikasi karena itu sangat penting. Sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu peka dan tidak mudah percaya berita bohong atau hoax,” tandasnya.

Salah satu jurnalis Baubau, Texandi menilai, kegiatan pelatihan cek fakta sangat positif. Menurut dia, materi tools-tools yg dipaparkan setidaknya bermanfaat dalam mendukung kerja wartawan, khususnya untuk mengecek kebenaran konten-konten yang berseliweran di medsos.

“Saya pribadi menilai positif kegiatan pelatihan google initiative ini. Dalam kapasitas sebagai masyarakat, tentu saja akan meminimalisasi kesalahan kita dalam memaknai dan menyebarkan konten dari Medsos,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelatihan ini berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa, 26-27 Agustus 2019. (A)

You cannot copy content of this page