KENDARI – Lembaga internal Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk kecaman terhadap tanggapan yang dilontarkan oleh mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Kendari, Ilham terkait larangan ikuti reuni aksi nasional 212.
Ketua Gema Pembebasan (GP) IAIN Kendari, Hikma Sanggala mengatakan, awalnya ia mendengar isu miring bahwa mahasiswa FUAD IAIN sebagai basis radikalisme, sehingga kami menggelar aksi sebagai bentuk penolakan dan kecaman terhadap isu yang berkembang tersebut.
“Mengenai pernyataan tersebut, saya sendiri tidak terima atas tudingan yang di sampaikan langsung oleh Mantan Ketua BEM IAIN,” tegas Hikma dengan nada lantangnnya, Rabu (6/12).
Dikatakannya pula, aksi yang digelarnya itu untuk memastikan kebenaran surat edaran yang dikeluarkan oleh Ilham dengan pernyataan langsung yang pernah dia sampaikan sebelumnya.
“Kami menggelar aksi ini hanya untuk memastikan kebenaran surat edaran itu,” ucapnya.
Saat demonstrasi berlangsung, Ilham hadir dan menemui masa aksi untuk mengklarifikasi kembali tentang pernyataan yang pernah disampaikannya via seluler beberapa hari yang lalu.
Hikma Sanggala kemudian melakukan diskusi personal dengan Ilham tentang isu tersebut, dan kemudian dilanjutkan hearing dihadiri langsung oleh pihak birokrasi yang mengeluarkan surat edaran larangan reuni aksi 212 di Jakarta.
Laporan: Wawan
Editor: La Niati
