Penulis: Sardin.D
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memaparkan konsep Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata) di depan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dakam acara ramah tamah yang digelar di rumah jabatan gubernur, Jumat, 22 Oktber 2021.
Garbarata merupakan konsep pembangunan yang diusung pemerintahan Aman (Ali Mazi-Lukman Abunawas) sebagai kepala pemerintahan di Provinsi Sultra periode 2018-2023.
Gubernur menyebutkan konsep ini dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Sultra yang berciri kepulauan yang tujuanya mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Sultra.
Strategi ini didasarkan pada tiga aspek penting, yakni kondisi geografis Sultra, karakteristik masyarakat, dan potensi masing-masing wilayah. Konsep Garbarata diorientasikan untuk mengejar pencapaian visi pembangunan daerah yang termuat dalam RPJMD 2018-2023, yakni terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, kata gubernur, ditetapkan empat misi atau agenda utama pembangunan, yang kemudian diuraikan ke dalam lima program prioritas, yakni Sultra Berbudaya dan Beriman, Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Produktif, dan Sultra Peduli Kemiskinan.
“Semua program prioritas tersebut, salah satunya arahnya memajukan pembangunan sumber daya manusia di Sultra,” ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan capaian-capaian yang telah diraih Sultra dalam rangka peningkatan SDM. Pada tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sultra sebesar 71,45 poin.
Pada periode 2012-2017, pembangunan manusia Sultra berstatus ”sedang”. Sedangkan pada tahun 2018-2020 meningkat menjadi berstatus “tinggi” pembangunan manusia Sultra telah bersatus ”tinggi”.
Selain program prioritas tersebut, gubernur juga menyampaikan program-program unggulan yang sedang dilaksanakan, yakni pembangunan jalan Kendari–Toronipa untuk mendukung kawasan Toronipa sebagai kawasan wisata terpadu. Selanjutnya, pembangunan rumah sakit jantung dan pembuluh darah yang bertaraf internasional, dan pembangunan perpustakaan modern.
Gebernur juga menyampaikan antusiasme dan rasa gembiranya atas kunjungan kerja yang dilakukan Menko PMK di Sultra selama dua hari (21-22 Oktober 2021). Dengan melihat secara langsung kondisi riil wilayah dan masyarakat, maka tentunya dapat menyerap berbagai informasi mengenai permasalahan aktual dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
“Kemudian menjadi bahan referensi dalam merumuskan kebijakan strategis dan efektif sesuai kewenangannya bersama lembaga terkait lainnya di tingkat pusat, demi membantu pemerintah daerah dalam upaya percepatan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” sambungnya.
Gubernur juga menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Sultra, termasuk angka kasus yang berhasil ditekan, melalui kerjasama yang erat antara seluruh komponen bangsa.
“Pemerintah daerah juga aktif memberikan bantuan non tunai kepada masyarakat kecil yang turut terdampak pandemi. Kebijakan-kebijakan tersebut, masih terus kami laksanakan demi menyelamatkan masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi daerah,” pungkasnya.