SULTRA

Gubernur Sulsel Lantik Prof. Rudy Djamaluddin Jadi Pj. Walkot Makassar

584
×

Gubernur Sulsel Lantik Prof. Rudy Djamaluddin Jadi Pj. Walkot Makassar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulsel, Prof. H.M. Nurdin Abdullah, melantik Prof. Rudy Djamaluddin sebagai Pj. Wali Kota Makassar yang baru, menggantikan Prof. Yusran Yusuf,, di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat, 26 Juni 2020 (Foto : Samsul/MediaKendari.com)

Reporter : Samsul

Editor : Indah


SULSEL — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. H.M. Nurdin Abdullah, melantik Prof. Rudy Djamaluddin, sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Makassar yang baru, menggantikan Prof. Yusran Yusuf, di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat, 26 Juni 2020. Prosesi pelantikan juga ditandai dengan serah terima jabatan (Sertijab) dari Walkot Makassar sebelumnya, Prof. Yusran Yusuf, kepada Rudy.

Pelantikan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19, sehingga hanya dihadiri undangan terbatas. Karena alasan itu pula, sehingga pelantikan disiarkan secara daring di akun media sosial Humas Pemprov Sulsel dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar.

Rudy dilantik berdasarkan SK Mendagri Nomor 131.73-907 Tahun 2020, tertanggal 24 Juni 2020.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Sulsel.

“Pada hari ini, Jumat, tanggal 26 Juni 2020, saya Gubernur Sulawesi Selatan, atas nama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, dengan ini resmi melantik saudara Prof. DR. Rudy Djamaluddin sebagai Penjabat Wali Kota Makassar,” kata Nurdin Abdullah.

Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukur karena pelantikan berjalan lancar. Pelantikan itu, kata dia, dalam rangka lebih mengoptimalkan kinerja dalam menangani pandemi Covid-19.

“Tentu ini adalah keputusan yang sangat sulit dan berat. Tapi, demi menjaga dan melaksanakan pemerintahan, pelantikan harus kita lakukan,” ujarnya.

Ia menegaskan, agar Prof. Rudy yang terpilih sebagai penjabat, dapat lebih mensolidkan tim dalam menghadapi Covid-19, yang termasuk misi kemanusiaan dan dapat menjaga netralitas.

“Sekali lagi saya titipkan kepada penjabat Makassar, untuk dapat bekerja secara profesional,” tegasnya.

Nurdin Abdullah juga meminta seluruh elemen untuk ikut bersama Rudy menyelesaiakan persoalan yang ada, baik itu di tingkat camat, lurah maupun RT/RW. Ia berharap agar Rudy dapat meneruskan tongkat komando yang ada dengan baik.

Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi tugas dari penjabat yang baru yakni menyelesaikan persoalan Covid-19, penanganan pasca pandemi, termasuk di dalamnya persoalan banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mendorong perekenomian agar bangkit kembali.

“Sekali lagi saya titip beberapa hal pada penjabat yang baru dan pada penjabat yang lama, Prof. Yusran, saya ucapkan terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Rudy mengaku bersyukur, atas amanah yang diberikan dan dipercayakan untuk melanjutkan kepemimpinan Yusran Jusuf dalam memimpin Kota Makassar.

“Bapak Gubernur telah mengamanahkan saya sebagai Penjabat Wali Kota Makassar, melanjutkan kepemimpinan Bapak Prof Yusran Jusuf. Saya hadir untuk melayani rakyat. Sekarang yang sangat penting adalah bagaimana kita membebaskan masyarakat Makassar dari pandemi Covid-19,” jelasnya.

Untuk menghadapi pandemi Covid-19, kata dia, kebersamaan menjadi hal yang sangat penting yakni satu suara jika virus tersebut merupakan musuh bersama.

“Pemerintah Kota Makassar harus bersatu padu. Kita tunjukkan kepada masyarakat, bahwa kita bersatu menghadapi Covid ini, untuk melayani dan membebaskan masyarakat dari pandemi Covid-19,” tandasnya.

You cannot copy content of this page