NASIONAL

Gubernur Sulsel Resmikan Gedung Infection Center, Pangdam: Berharap Tak Ada Lagi Pasien Corona

479
×

Gubernur Sulsel Resmikan Gedung Infection Center, Pangdam: Berharap Tak Ada Lagi Pasien Corona

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai persemian gedung Infection center

Reporter: Erlin

MAKASSAR – Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengapresiasi upaya Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof. Nurdin Abdullah dalam percepatan penanganan Covid-19 dengan membangun fasilitas kesehatan berupa pusat infeksi (Infection Center).

Gedung Infection Center di RSUD Sayang Rakyat dan RSUK Dadi, telah diresmikan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, Senin 11 Mei 2020.

Dengan jumlah 106 kamar yang disiapkan sebagai ruang isolasi, sedangkan untuk RSUK Dadi tersedia 150 tempat tidur dengan sejumlah fasilitas yang representatif.

Andi Sumangerukka berharap tidak ada pasien Covid-19 yang menempati ruangan tersebut, karena virus coronanya bisa ditekan penyebarannya, sehingga tidak sempat digunakan.

“Kita semua harus bergotong-royong, bahu membahu melawan covid-19. Kuncinya adalah disiplin, bila kita semua disiplin mematuhi aturan pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan dan memiliki visi yang sama dalam menangani Covid-19, tentu penyebaran virus corona tersebut tidak masif dan bisa diminimalisir,” ungkap Andi Sumangerukka, melalui rilis Humas Kodam XIV Hsn, Selasa 12 Mei 2020.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa ketika semua orang taat protokol kesehatan dengan melakukan physical distancing (jaga jarak), selalu memakai masker, tetap tinggal di rumah, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, senantiasa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hansanitizer serta olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi, maka lambat laun virus corona tersebut tidak bisa menyerang dan wabah pun bisa hilang.

Senada dengan Pangdam, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga berharap ruang isolasi khusus ini tidak dihuni pasien positif Covid-19, karena dia ingin pasien corona berkurang dan Sulsel mengalami tren kesembuhan pasien yang bagus.

“Tentu kita berharap mudah-mudahan ini tidak digunakan, karena harapan kita adalah bagaimana pasien-pasien Covid-19 terus terjadi penurunan, tapi inikan bukan jangka pendek, ke depan kita tidak tahu virus apalagi yang akan datang sehingga tentu kita harus mempersiapkan diri,” terang Nurdin

Bahwa dengan diresmikannya ruangan ini, tambah Nurdin Sulawesi Selatan akan menjadi pusat rujukan penyakit infeksi.

“Tapi saya yakin, ini Insyaallah akan menjadi pusat rujukan untuk penyakit-penyakit yang punya infeksi termasuk Covid-19 ini,” tambahnya

Masyarakat Sulawesi Selatan boleh berbangga memiliki rumah sakit yang representatif, yang dilengkapi Wifi dan TV, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan isolasi bagi masyarakat yang terpapar, terutama yang ODP dan PDP maupun yang OTG

Dukungan tenaga kesehatan pun sangat mencukupi terdiri dari 10 dokter ahli paru, 15 dokter anastesi,10 dokter ahli gizi, 10 dokter labolatorium, 13 dokter analisis laboratorium dan 2 dokter penyakit dalam beserta 6 tim manajemen disaster.

Sedangkan untuk jumlah ventilator RSUD Sayang Rakyat memiliki 10 ventilator dan RSUK Dadi Sulsel memiliki 12 ventilator.

Untuk diketahui, turut hadir dalam peresmian pusat infeksi rumah sakit ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Mas Guntur Laupe, Kajati Sulsel Dr Firdaus Derwilmar S.H, dan Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani.

You cannot copy content of this page