NEWS

Gubernur Sultra Hadiri Raker FKDK dan BPDSI di Baubau 

490
×

Gubernur Sultra Hadiri Raker FKDK dan BPDSI di Baubau 

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH.

KENDARI – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi, SH selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sultra secara resmi hadir dan membuka Rapat Kerja (Raker) Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK – BPDSI) wilayah Timur yang dirangkai dengan Focus Group Discussion (FGD) dan Seminar, di Auditorium Villa Nirwana Kota Baubau, Selasa 25 Januari 2022.

Ali Mazi membuka secara resmi seminar yang bertema Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris dalam Mengawal Kualitas Kredit Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/PJOK.03/2021 dalam Lingkup Manajemen Risiko Kredit dan Strategi Anti Fraud Perkreditan.

Ali Mazi memberikan ucapan selamat datang di Kota Baubau kepada anggota FKDK – BPDSI Wilayah Timur yang berasal dari luar Sultra.

“Saya selaku Gubernur Sulawesi Tenggara dan selaku Pemegang Saham Pengendali PT BPD Sultra (Bank Sultra) menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan ini yang merupakan upaya untuk membangun kebersamaan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Bank Pembangunan Daerah, khususnya di Kawasan Indonesia Timur,” kata Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang diskusi untuk saling berbagi informasi dan bertukar pikiran terkait pelaksanaan fungsi Pengawasan Dewan Komisaris dalam mengawal kualitas kredit sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/PJOK.03/2021dalam lingkup Manajemen Risiko Kredit dan Strategi Anti Fraud Perkreditan, sehingga kebijakan perkreditan Bank Pembangunan Daerah benar-benar memberi kontribusi positif bagi kemajuan Bank Pembangunan Daerah di wilayah masing-masing.

Ia mengungkapkan Bank Pembangunan Daerah sebagai perusahaan daerah yang didirikan selain memberikan pelayanan bagi masyarakat dari sektor jasa perbankan, disisi lain Bank Pembangunan Daerah merupakan salah satu pilar penopang pertumbuhan ekonomi daerah, utamanya melalui kontribusinya dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Oleh karena itu, penting bagi setiap unsur dalam bank, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional, maupun non operasional, yakni jajaran Dewan Komisaris untuk meningkatkan perannya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing secara profesional, agar akselerasi gerak langkah seluruh elemen bank menjadi lebih baik,” katanya.

Khusus Bank Sultra, Ali Mazi mengapresiasi kinerja Bank Sultra karena disetiap tahunnya berhasil meningkatkan laba sehingga mampu membagikan dividen yang meningkat disetiap tahunnya. Walaupun disisi lain, Bank Sultra masih memerlukan perhatian lebih terkait penguatan modal inti.

“Tentu kita harapkan bersama, Bank Sultra serta bank-bank daerah lainnya, khususnya di Wilayah Timur, ini dapat terus meningkatkan perannya sebagai mitra pemerintah sekaligus motor penggerak percepatan pembangunan di daerahnya masing-masing. Saya berharap bank-bank pembangunan daerah dapat tumbuh dengan sentuhan inovasi utamanya di dunia perbankan sehingga semakin memberikan kemudahan bagi nasabah dan masyarakat,” urai politisi NasDem itu.

Ia yakin semua pemegang saham pada Bank Pembangunan Daerah mempunyai harapan yang sama kepada Dewan Komisaris untuk terus berkomitmen, bekerja ikhlas, bekerja keras, dan bekerja cerdas, serta bersinergi dengan pihak manajemen demi meningkatkan kinerja Bank Pembangunan Daerah di wilayahnya masing-masing dari tahun  ke tahun, seiring dengan pemberian pelayanan terbaik untuk seluruh nasabahnya dan masyarakat.

“Kepada peserta, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, semoga membawa manfaat bagi bank-bank daerah agar menjadi lebih baik lagi ke depan, dan mampu bersaing dengan bank-bank Nasional di Indonesia, sehingga Bank Pembangunan Daerah tidak hanya menjadi penting untuk masyarakat dan daerah, tetapi juga mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Nasional,” katanya.

Bank Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah pertemuan Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah atau Dekom BPD di Wilayah Timur Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Kota Baubau, Provinsi Sultra, Selasa 25 Januari 2022 hingga 27 Januari 2022.

Komisaris BPD dari sejumlah provinsi sudah mengonfirmasi kehadirannya di pertemuan ini. Semua Komisaris BPD se-Indonesia Timur sudah hadir. Agenda pertemuan tersebut akan diisi sejumlah kegiatan di antaranya, seminar serta rapat kerja.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkokoh eksistensi bank daerah, sehingga kontribusi terhadap pembangunan daerah bisa semakin maksimal. Apalagi pelaku perbankan termasuk BPD berharap kondisi ekonomi pada tahun ini mulai stabil sehingga pertumbuhan bank daerah bisa semakin meningkat.

“Ketika badai Covid-19 melanda, perbankanlah yang paling merasakan dampaknya. Tapi Alhamdulilah masih bisa surplus dan tetap berkontribusi terhadap pembangunan daerah,” kata Ali Mazi.

Dinyatakan, kegiatan tersebut terlaksana berkat dukungan Gubernur Ali Mazi selaku Pemegang Saham Pengendali di Bank Sultra. Begitupun para pemegang saham lainnya yakni bupati dan wali kota plus stakeholder Bank Sultra, jajaran direksi, karyawan dan karyawati, hingga keluarga besar BPD Sultra.

Untuk diketahui, turut hadir dikegiatan tersebut, Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan para pejabat lingkup Pemda Kota Baubau. Hadir pula Koordinator FKDK – BPDSI Wilayah Timur, Ida Bagus Putu Anom Redhi, Bendahara FKDK – BPDSI Wilayah Timur, yang juga selaku Komisaris Utama BPD Sultra, Suhud, dan seluruh anggota FKDK – BPDSI Wilayah Timur yakni Komisaris BPD Bali, Komisaris Bank Papua, Komisaris Bank NTT, Komisaris Bank NTB Syariah, Komisaris Bank Maluku – Maluku Utara, Komisaris Bank Sulselbar, Komisaris Bank Sulteng; dan Komisaris Bank Sultra. Juga anggota Komite Dewan Komisaris BPDSI Wilayah Timur dan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif bersama jajaran Direksi dan Karyawan/Karyawati Bank Sultra lainnya.

You cannot copy content of this page