Reporter : Hendrik B
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menegur istrinya sendiri, Agista Ariyani terkait postingannya di media sosial Facebook yang viral.
“Iya, saya juga sudah tegur,” ujar Ali Mazi kepada sejumlah awak media di rumah jabatannya, Sabtu (28/09/2019).
Ali Mazi menyebut, istrinya hanya seorang ibu yang merasa prihatin atas peristiwa itu, sehingga istrinya mengimbau agar mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis saat menggelar demonstrasi.
“Namanya juga ibu-ibu kan, beda halnya seperti kita, tapi saya sudah tegur untuk tidak melakukan seperti itu lagi,” jelasnya.
Diketahui, postingan Agista terkait aksi demonstrasi di DPRD Sultra yang berujung ricuh, pada Kamis (26/9), viral dan menimbulkan kontroversi.
Agista menulis bahwa seharusnya, mahasiswa tidak anarkis saat demo. Selain itu, Agista dalam postinganya juga menyindir bahwa mahasiswa yang melakukan demo anarkis adalah mahasiswa yang punya IPK rendah.
Postingan Agista menjadi viral, sebab, dalam aksi demonstrasi menolak sejumlah RUU di DPRD Sultra berakhir bentrok. Bahkan, dua mahasiswa UHO meninggal dunia.
Medikendari.com mencoba mengecek postingan di akun FB Agista. Namun, postingan itu sudah tak ada. Kuat dugaan postingan itu sudah dihapus.
Namun, beberapa screenshot atau gambar tangkapan layar status Agista sudah kadung viral di medsos.
Berikut postingan Agista yang viral dan menuai kontroversi.
“Demo anarkis, demo mahasiswa intelek adalah komunikasi bukan anarkis. Ini namanya demo ipk dibawah 1.5 coba cek karena otaknya isinya hanya ingin merusak, pasti kuliahnya dibawah rata rata.
Saya pernah menjadi mahasiswa dan duduk sebagai wakil ketua senat kita demo tidak seperti ini, kita pakai cara lain yaitu komunikasi yg baik sehingga bisa menghasilkan kemufakatan… kalau ini (emot ketawa sebanyak tiga) malu maluin. (B)