BAUBAU

Gugus Tugas covid-19 Baubau Gelar Rapid Test Massal di Enam Titik

291
×

Gugus Tugas covid-19 Baubau Gelar Rapid Test Massal di Enam Titik

Sebarkan artikel ini
Salah satu warga yang mengikuti rapid test massal. Foto : Dokumentasi Gugus Tugas Kota Baubau

Reporter: Ardilan

BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test masal di enam titik. Titik tersebut yakni Kantor Lurah Bataraguru, Puskesmas Barataguru, Kantor Lurah BWI, Puskesmas BWI, d Umna Rijolidan dan Pantai Kamali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau, Wahyu mengatakan, rapid test masal dilakukan untuk menscreening warga sebanyak-banyaknya guna menjaring kasus covid-19.

“Jadi proses penemuan kasus dilakukan pertama dengan melakukan rapid test massal. Nanti yang reaktif menjadi prioritas di swab tenggorokan atau PCR,” terang Wahyu.

Dengan langkah ini, kata Wahyu, pihaknya berupaya menemukan warga yang terpapar corona. Untuk dapat mencegah penyebarannya agar tidak lebih meluas lagi.

“Kita akan menyisir untuk menemukan warga yang terpapar virus, agar nanti tidak menyebar kemana-mana. Jika ditemukan kita akan bawa ke tempat isolasi untuk memperkecil penyebaran,” ujarnya.

Menurutnya, karena masyarakat masih banyak yang takut untuk rapid tes, jumlah warga yang dites belum seperti yang diharapkan. Meski begitu, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi.

Rencananya, sosialisasi akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak seperti aliansi profesi kesehatan, kota sehat, kelurahan, karang taruna dan relawan covid-19.

Selain itu juga, pihaknya akan menyasar kelompok warga yang secara fisik pernah kontak erat atau rumahnya berdekatan dengan warga yang positif covid-19.

“Atau juga warga yang berdagang misalnya tidak mau meninggalkan jualannya. Tapi kalau dikunjungi banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Jadi itu akan jadi bahan evaluasi kami,” tuturnya.

Dijelaskannya, jika rapid test massal yang dilakukan itu tidak dipungut biaya atau gratis serta tidak ada persyaratan khusus bagi yang ingin ikut serta.

Dirinya berharap warga memanfaatkan hal itu untuk mengetahui kondisi kesehatannya ataupun yang membutuhkan keterangan hasil rapid test bagi yang ingin ke luar daerah.

“Hari ini ada enam tim, satu tim terdiri lima sampai enam tenaga kesehatan. Kami lakukan rapid test untuk kepentingan bersama karena jika terpapar virus harus segera disembuhkan agar tidak menyebarkan ke anggota keluarga,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page