Reporter: Hasrun
BOMBANA – Warga Desa Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana memprotesk aktifitas kendaraan milik PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) yang pengangkut material Raw Sugar atau Gula Mentah.
Warga mendesak menajeman perusahaan itu dalam waktu 24 jam untuk mengalihkan jalur operasi dari jalan dekat pemukiman. Pasalnya, alat berat jenis dam trek tersebut mengusik kenyamanan warga yang beristirahat.
“Ini mengangkutnya 24 jam bagaimana masyarakat mau beristirahat, ini kan keterlaluan pak, “kata Anwar, salah seorang warga Lantari Jaya.
Bukan hanya itu, warga juga juga menolak jika jalan umum digunakan sebagai jalan pengaangkutan gula mentah tersebut menuju Dermaga Paria. Sebab aktivitas kendaraan dijalan tersebut menyebabkan kondisi jalan semakin rusak.
“Diaspal dulu jalannya baru digunakan karena selama ini hanya dijanji saja, jalannya semakin parah,” terang Anwar.
Anwar juga menuturkan, pada dasarnya masyarakat di wilahanya dapat menerima jika perusahaan ingin mengunakan jalan umum, namun terlebih dahulu harus dilakukan pengaspalan.
Senada dengan itu, Ketua Divisi Investigasi LSM Perisai Kabupaten Bombana, Ansar Achmad menegaskan jika penggunaan jalan umum untuk kepentingan angkutan korporasi atau pribadi memiliki regulasi dan mekasime yang harus dipenuhi.
“Karena sudah pasti ini sangat mengganggu aktivitas warga, pengguna jalan dan yang tinggal di dekat jalan,”jelasnya.
Terkait masalah tersebut, Ansar Achmad yang juga warga Kecamatan Lantari Jaya itu minta pihak PT. Jhonlin mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Permintaan masyarakat sederhana saja, sejauh ini belum ada yang aneh, mereka meminta agar segera di aspal sebelum digunakan saya kira tinggal dipenuhi saja itu,”tegasnya
“Karena ini sudah sangat meresahkan warga maka kami secara kelembagaan meminta agar permintaan mereka dipenuhi,”tandasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Humas PT JBM, Syahral menyebut jika jalan yang terletak di Desa Lombakasih tersebut bakal diperbaiki oleh perusahaan setelah seluruh proses pengangkutan gula mentah selesai.
“Itu sudah direncanakan perusahaan setelah pengangkutan material selesai dan akan diperbaiki,” paparnya.
