LOEYA – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Tony Herbiansyah memimpin langsung jalannya Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat kecamatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Loeya, Senin (5/2/2018) pagi.
Dalam sambutannya, Tony mengatakan, dari beberapa kegiatan Musrenbang yang dia hadiri di beberapa kecamatan waktu lalu, belum ada yang didapatkan membahas masalah sosial budaya yang ada di Koltim.
Sebab menurut dia, sosial budaya sangat perlu dan sangat penting untuk dibahas dalam Musrenbang tersebut.
“Saya sudah beberapa kali mengikuti Musrenbang, belum ada yang membahas masalah budaya seperti Ogo-Ogo, Reok Ponorogo, Gamelan, atau Tolea Pabitara,” kata Tony.
Budaya seperti itu, lanjut Tony, seharusnya sudah muncul pada saat Musrenbang tingkat desa. Sehingga budaya masyarakat di Koltim ini bisa dimunculkan di permukaan agar tidak punah.
“Sosial budaya ini tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya. Sebab di Koltim ini sosial dan budaya sangat beragam,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut ketua DPW Nasdem Sultra ini, menjadi tugas Bappeda untuk bisa memasukkan sosial budaya tersebut. Sebab menurutnya, setiap tahunnya jangan aspal dan jalan terus yang dibahas. Begitupula handtraktor dan sebagainya, sementara budaya kita melupakannya.
“Hakikat sebuah Musrenbang itu adalah musyawarah yang dilakukan dari atas hingga ke bawah. Olehnya itu, dari atas ke bawah harus selalu ketemu,” jelasnya.
Tony berharap, Musrenbang tahun ini harus lebih berkualitas dibanding tahun sebelumnya. Sebab saat ini sumber anggaran sudah banyak seperti Dana Desa (DD). Anggaran tersebut menurutnya semua infrastruktur jalan dan pembangunan fisik lainnya sudah mampu diserap.
“Yang saya takutkan jangan sampai DD sudah mampu menyerap pembangunan infrastruktur, terus dimasukkan lagi di Musrenbang sehingga tumpang tindih,” tandasnya.
Dikatakannya, perlu diingat dari hari ke hari sistem administrasi di Koltim sudah mulai diperbaiki. Data elektronik juga semakin diperbaiki, sebab saat ini sudah bersifat online. Semua data sudah terkoneksi langsung oleh pusat dan dipantau oleh BPKP dan lembaga lainnya.
“Kedepan sistem administrasi kita saat ini akan dipadukan dengan uang. Mungkin saja saat ini belum diperiksa. Tetapi kita harus terus berhati-hati, dan jangan terima data yang tidak akurat,” tutupnya.
Reporter: Jaspin
Editor: Jubirman