FEATUREDKONAWE SELATAN

Hadiri Raker II Majelis Sinode Gepsultra, Bupati Sebut Konsel Miniatur Nusantara

397
×

Hadiri Raker II Majelis Sinode Gepsultra, Bupati Sebut Konsel Miniatur Nusantara

Sebarkan artikel ini

ANDOOLO – Kegiatan Rapat Kerja II tahun 2018 yang dilakukan oleh Majelis Sinode Gepsultra turut dihadiri pula oleh Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga yang bertempat di Aula Pertemuan Balai Latihan Kerja (BLK), pada Selasa (9/1/2018).

Dalam sambutannya, Surunuddin Dangga mengatakan, akhir-akhir ini Bangsa Indonesia sedang berada pada situasi dimana kebhinekaan sedang terusik. Kondisi tersebut memberikan gambaran kepada masyarakat Konsel agar lebih waspada untuk tidak terpengaruh dengan paham sempit dan tetap berpegang teguh dengan ajaran agama.

Lanjut Surunuddin menjelaskan, peran nyata organisasi keagamaan seperti Gepsultra diwujudkan melalui langkah-langkah strategis yang sesuai dengan kepribadian, keyakinan dan cita-cita serta tujuan perjuangannya.

“Dalam konteks lebih Makro, Majelis Sinode merupakan organisasi keagamaan yang sudah berpengalaman dan turut mengambil peran dalam dinamika perjalanan Bangsa Indonesia, terutama dalam memobilir berbagai potensi untuk pembinaan umat,” ucapnya.

Surunuddin juga menerangkan, peran-peran yang dilakukan baik langsung maupun tidak, merupakan perbuatan yang sangat mulia dalam melahirkan umat yang religius dan berkualitas unggul. Tentunya eksistensi Majelis Sinode sangat dibutuhkan karena selama ini telah mampu mengembangkan suatu strategi yang memungkinkan institusi keagamaan menjadi wadah bagi upaya pembinaan untuk ketahanan umat dalam mendukung berjalannya pembangunan di daerah.

“Apalagi secara Riil kondisi masyarakat Konsel sangat heterogen bahkan tidak berlebihan disebut miniaturnya nusantara dengan keanekaragaman suku yang dijadikan kekuatan, di topang kokohnya kerukunan umat beragama, ini juga merupakan potensi yang kuat dalam menciptakan ketahanan sosial dan sebagai modal dasar pembangunan dan pelayanan publik,” jelasnya.

“Kondisi ini harus dijaga, dibina dan dipertahankan, sehingga tidak memberi ruang bagi tumbuhnya situasi yang dapat berpotensi bahkan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memecah belah dan dapat merugikan persatuan dan kesatuan kita,” tutup Surunuddin.

Reporter: Erlin
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page