Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham
RUMBIA – Banyaknya pasokan beras dari luar daerah, membuat harga beras di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak hingga Rp 10.600 perkilo gram.
Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Bombana, Abdul Hajar Aswad, Rabu 1 April 2020 mengatakan, sebelumnya harga beras di Pasar Tadoha Mappaccing Rp 9.400.
Untuk itu katanya, Disperindag bersama Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Bulog dan Polres telah melakukan pengecekan kenaikan harga beras di pasar tersebut.
Terungkap, banyaknya pasokan beras yang masuk dari daerah luar, jadi pemicu kenaikan harga di beras.
“Pedagang disini banyak yang ambil beras dari luar, kemudian karena meningkatnya permintaan pasar juga sebagai salah satu pemicu,” bebernya.
Meski demikian kata Hajar, kenaikan tersebut masih dalam kewajaran. Katanya, hari ini pihaknya turun lapangan untuk mengecek ketersediaan beras di lumbung pangan masyarakat.
Senada, Pimpinan Kantor Cabang Pembantu Perum Bulog Bombana, Muthaim M
menjelaskan, pedagang beras di Pasar Tadoha Mapacing banyak membeli beras dari distributor beras atau kampas.
“Mereka ambilnya mahal, makanya mereka jual juga mahal,” katanya.
Katanya, untuk ketersediaan beras di Bulog setempat, masih bertahan hingga dua bulan kedepan.