FEATUREDKONAWESULTRA

Hilangkan Kekerasan Perempuan dan Anak, Forum Puspa di Konawe Resmi Dibentuk

652

KONAWE – Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak, serta menghilangkan bentuk diskriminasi dan kekerasan perempuandan anak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) resmi dibentuk, Selasa (6/11/2018).

Pembentukan Forum Puspa dibuka langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A) Konawe, Cici Ita Ristianty bersama Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PP-KB) Sultra, Irianto, Ketua Forum Puspa Sultra Hasmida Karim, yang diikuti stakeholder terkait lingkup Pemda Konawe, perbankan, ormas perempuan,dan perguruan tinggi.

Kepala DP3A, Cici Ita Ristianty mengatakan, tujuan pembentukan forum ini sebagai sarana mengampanyekan program three ends kepada masyarakat, agar segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia dan kesenjangan ekonomi bisa dihindari.

“Dan untuk memaksimalkan program ini, maka nanti kita akan kawinkan program Pemda Konawe bersama program pemerintah pusat. Denganharapan pembentukan Puspa ini dapat memberikan dampak baik bagi keluarga khususnya terhadap ibu dan anak,” terangnya,

Istri Wakil Bupati Konawe itu memaparkan, pada tahun 2017 lalu jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Konawe menjadi yang tertinggi di Sultra, dengan jumlahnya yang mencapai 79 kasus. Namun pada 2018 jumlahnya turun drastis menjadi 29 kasus, hal ini dikarenakan setelah pihaknya genjar melakukan sosialisasi dan pemdampingan.

“Forum Puspa ini akan terus dimaksimalkan menjadi titik terpenting. Maka dari itu saya harapkan dengan adanya forum Puspa ini dapat memberikan efek positif dalam mensejah terahkan keluarga terutama ibu dan anak,” tutupnya.

Sementara itu, Sekretaris DP3A-PP-KB Sultra, Irianto mengatakan, pentingnya setiap daerah membentuk Forum Puspa, sehingga permasalahan yang terjadi di daerah memiliki perbedaan masing-masing.

Saat ini, ada banyak kasus kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak. Misalnya, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pemerkosaan, Penculikan, Pornografi dan masih banyak lagi.

“Kita berharap agar dengan pembentukan Forum Puspa ini, semua elemen dapat terlibat aktif memperkuat partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak,” tutupnya.

Redaksi


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version