KENDARI – Untuk menghindari penggelembungan suara pada pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun 2018 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang tahapan pemutakhiran data pemilih, pada Senin malam (18/12) di salah satu hotel Kendari.
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu mengatakan, Bimtek dilakukan untuk menghindari penggelembungan suara pada pemilihan di tahun 2018 mendatang.
“Bimbingan ini dimaksudkan untuk memberikan pelajaran khusus kepada anggota pengawas pemilu lingkup sultra, tentang tahapan pemutakhiran data pemilih di Sultra,” ungkap Hamiruddin.
Hamiruddin melanjutkan, data masyarakat yang mengikuti Pemilu tahun 2018 mendatang haruslah selalu diperbaharui.
“Data pemilih harus valid, dan selalu diperbarui, seperti adanya warga yang meninggal dunia, ataupun warga yang baru memasuki usia 17 Tahun, maupun pemilih yang bertempat tinggal lebih dari satu daerah,” jelasnya.
Hamiruddin berharap, Bimtek dilaksanakan agar kedepannya tidak lagi ada penggelembungan suara, sehingga dapat mewujudkan Pemilu yang demokratis.
“Saya berharap penggelembungan suara dapat dihindari, agar cita cita Indonesia untuk menciptakan Pemliu yang demokratis dapat terlaksana,” tutupnya.
Reporter: Iwal Taniapa
Editor: Kardin
