BREAKING NEWS

HIPMI Baubau Dipimpin Adriansyah Farmin

1371
Foto bersama Ketua HIPMI Kota Baubau terpilih, Adriansyah Farmin (Yang memegang bendera) usai Musda.

Penulis : Ardilan

BAUBAU – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar musyawarah cabang (Muscab) untuk memilih ketua masa bakti 2021-2024 di salah satu hotel di Baubau, Senin 18 Oktober 2021.

Mengusung tema ‘Internalisasi Polima Dalam Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Daerah Bersama Pengusaha Muda’ hasilnya, Musda tersebut menjadikan Adriansyah Farmin didaulat memimpin HIPMI Kota Baubau untuk empat tahun mendatang.

Kegiatan tersebut juga langsung dibuka oleh Wali Kota Baubau, AS Tamrin.

“Kegiatan Muscab HIPMI Baubau ini harus mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam berkompetisi sesuai nilai Polima,” ungkap Wali Kota Baubau, AS Tamrin dalam sambutannya.

Kata dia, persaingan antara pengusaha harus menjadi kompetisi untuk menambah kualitas masing-masing. Bukan ke persaingan yang berarti tidak baik.

Ia pun mengapresiasi pelaksanaan Musda tersebut yang telah mengangkat tema internalisasi Polima.

“Persatuan dan kesatuan ini telah diwariskan oleh para leluhur di tanah buton yang dikenal dengan Sara Pataanguna yang kemudian saya elaborasi menjadi filsafat nilai yang saya sebut dengan Polima,” ujar Wali Kota dua periode itu.

Sementara itu, Ketua HIPMI Sultra Sucianti Suaib Saenong menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dan para pengusaha dapat saling membantu melalui investasi agar kolaborasi untuk mencapai kesejahteraan dapat diwujudkan.

Sucianti menilai salah satu faktor peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dapat dicapai melalui pengusaha yang membayar pajak.

“Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi semangat baru pengusaha untuk membuka pikiran anak muda agar berpikir bahwa kedepan menjadi tim yang solid, menjadi perkumpulan yang positif untuk mengeluarkan ide brilian. Karena saya tahu anak muda di Kota Baubau ini punya keinginan besar, energi yang banyak tapi biaya yang minim,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version