KENDARI – Himpunan Mahasiswa Jurusan antropologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menggelar pentas seni dan budaya (paseba) ke 3 dengan mengangkat tema, euforia keberagaman Indonesia timur dalam rangka memperlihat keberagaman budaya dari pertunjukannya serta mengembangkan minat bakat mahasiswa dalam bidang karya seni
Uniknya pembukaan kali ini terbilang berbeda dan baru dibanding dengan kegiatan lain yang diselenggarakan UHO, sebab dalam pembukaan kegiatan ini di rangkaikan dengan haroa (baca doa selamat) yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa antropologi
Ketua HMJ Laode Robis, mengatakan ide kegiatan tersebut berangkat dari bidang ilmu yang dipelajari terkait manusia dan kebudayaannya, sehingga rangkaian haroa ini sebagai bentuk dari menjaga dan melestarikan budaya agar tetap ditahu pada generasi selanjutnya
“Rangkaian pembuka ini kita buat berbeda seperti tahun-tahun kemarin, sebab makna dari haroa ini sangat sakral, bukan sekedar duduk melingkar sebagaimana dari nama kegiatan paseba, tetapi juga ada banyak makna di dalamnya pembakaran dupa, isi dalam talang sampai bersalaman selepas haroa,” ujarnya, Rabu 8 Desember 2021
Selain itu, untuk kegiatan selain untuk memperkenalkan kembali tentang budaya yang ada di Sultra juga sebagai bentuk penyatuhan yang ingin dilakukan oleh HMJ antropologi baik dari angkatan 2021 sampai pada senior-senior yang ada di antropologi, sebab di masa pandemi seperti saat ini banyaknya mahasiswa yang kuliah online membuat waktu untuk saling bersilahturahmi dikampus terbilang kurang
Di tempat yang sama Ketua Jurusan Antropologi UHO La Topo Jers mengatakan sangat mengapresiasi dari kegiatan tersebut, sebab kegiatan ini dapat membangkitkan semangat mahasiswa dalam menguasai bidang ilmu yang dipelajari dalam hal kebudayaan
“Dari kegiatan ini kami harapkan bisa berjalan lancar dan terkhusus mahasiswa bisa mengasah bakatnya dalam bidang seni dan budaya yang selama ini terpendam,” harapnya, Senin 8 Desember 2021
Diketahui kegiatan paseba sempat mengalami kefakuman selama dua tahun karena pandemi yang melanda namun selama 2 tahun tersebut HMJ telah merancang dan mempersiapkan kegiatan untuk tetap berjalan meriah seperti tahun-tahun kemarin.
Penulis : Muhammad Ismail