NEWS

Hujan Deras yang Disertai Lanina Bakal Melanda Wilayah Sultra

785
×

Hujan Deras yang Disertai Lanina Bakal Melanda Wilayah Sultra

Sebarkan artikel ini
Tampak Kepala Stasiun Klimatologi Konawe Selatan Aris Yunatas saat menjadi bintang tamu di program bincang kita Mektv, Kamis 18 Agustus 2021

KENDARI – Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta bersiap menghadapi musim hujan yang disertai Lanina dengan curah hujan rata 40 persen sampai 70 persen pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022.

Kepala Stasiun Klimatologi Konawe Selatan (Konsel) Aris Yunatas mengatakan musim hujan yang mulai terjadi di akhir November, dan meningkat di bulan Desember dan puncaknya pada Januari 2022 makin diperparah oleh anomali cuaca akibat dari fenomena Lanina.

Kondisi musim hujan akhir tahun dan awal tahun 2022 berpotensi terjadi banjir bandang dan tanah lonsor di sejumlah daerah. Sejumlah daerah akan mengalami kondisi berat di Desember –November utamanya di wilayah Kolaka Utara dan Konawe Utara.

Dua daerah tersebut masuk wilayah yang intensitas hujannya tinggi sehingga perlu dilakukan antisipasi dini guna menghindari bencana banjir bandang dan tanah longsor. Selain itu wilayah lain yang harus waspada adalah Kota Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Bombana, Butur, dan Kota Baubau.

“Diminta untuk tetap waspada karena berpotensi banjir bandang dan tanah longsor,” jelas Aris saat menjadi narasumber Bincang Kita di studio Mektv, 18 November 2021.

Dari pihak BMKG pusat akan terus memberikan informasi terupdate tentang kondisi cuaca, iklim, tinggi gelombang, angin, banjir dan musim hujan dan kemarau, gempa bumi sedangkan stasiun BMKG di daerah tetap mendukung informasi terupdate dari BMKG pusat.

Untuk stasiun klimatologi di Konsel juga memiliki aplikasi yang memuat semua informasi terkait BMKG yang selalu disampaikan dengan reeltime.

“Kami juga mempunyai medsos di wilayah kerja kami yang bisa diakses oleh masyarakat dan memberikan informasi awal musim hujan, awal musim kemarau,” ungkapnya.

Hal lain yang harus diwaspadai adalah masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau yang berpotensi terjadi angin puting beliung, curah hujan tinggi usai guntur, angin kencang dan petir yang bisa terjadi dan berpotensi terjadi di wilayah Sultra.

 

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page