Reporter: Mumun / Editor: La Ode Adnan Irham
WANGGUDU – Sebuah video merekam aksi seorang ibu-ibu yang ngotot masuk wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) meski dilarang petugas, Sabtu 25 April 2020. Ia berdalih sudah menghubungi Bupati Konut, Ruksamin.
Dalam video berdurasi 4 Menit 13 Detik yang direkam petugas gerbang strerilisasi Desa Belalo, Kecamatan Lasolo itu, ibu-ibu bersetelan baju panjang coklat manset putih berhijab tersebut mengaku hendak mengantar sembako untuk warga Konut.
“Saya sudah WA pak bupati tapi belum balas, saya datang jauh-jauh mau bawa sembako untuk warganya, jadi loloskan saya,” pinta ibu itu dalam video.
Terkait hal tersebut, Bupati Ruksamin geram dengan ulah oknum ibu yang menjual namanya. Dia membantah telah dihubungi sebelumnya oleh oknum tersebut.
“Bilang sudah chat Bupati tapi belum dibalas. Gak benar. Dia tidak pernah hubungi saya,” katanya, Sabtu malam 25 April 2020.
Kata dia, jika benar telah menghubunginya pasti akan ditanggapi. Ia sendiri tetap memberikan ruang kepada siapapun untuk kepentingan umum, namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Yang ada dalam otakku kasian hanya satu. bagaimana warga Konut selamat dari ancaman Covid 19, itu saja,” papar Ruksamin.
Lanjutnya, saat mendapat laporan tersebut dirinya langsung menuju bundaran Desa Belalo tempat kejadian.
“Ini Ibu berdalih mau masuk Konut mau bawa bantuan. Itu tidak benar, dia penjual keliling,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun awak media ini, ibu itu tetap tidak diizinkan masuk wilayah Konawe Utara dan dipersilahkan kembali.
Sebelumnya, intruksi Bupati Ruksamin melarang warga luar memasuki Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai diterapkan pada tiga gerbang sterilisasi di daerah itu. Diantaranya, di depan Polsek Sawa, bundaran Desa Belalo dan pertigaan Kecamatan Langgikima.